BALISTIKCYBER'S - Pemain buruan utama PSM Francisco Aldo Barreto Miranda dikabarkan teken di Persiba Balikpapan, kemaerin. Kabar tersebut sontak membuat manajemen PSM kaget lantaran Barreto telanjur deal dengan manajemen PSM melalui agen pemain Soccerindo, Hardimen Koto.

Manajemen PSM pun mengaku sangat kecewa dengan Manajemen Soccerindo karena dianggap wanprestasi alias ingkar dari perjanjian. Soccerindo telah melayangkan tanda setuju Barreto berkostum PSM dengan nilai kontrak Rp1,1 miliar. Malah tawaran resmi yang sempat masuk tertanggal 6 Agustus disetujui manajemen PSM.
"Kita sudah tidak percaya lagi dengan Soccerindo milik Hardimen. Omongannya tidak bisa dipegang, dia pun tidak komitmen. Mereka sangat tidak beretika," kata Marketing Communication PSM, Noor Karompot.
Bukan cuma Hardimen yang membuat manajemen PSM kecewa, Barreto pun dianggap manajemen PSM tidak profesional. Barreto bahkan dianggap mata duitan karena memilih jalan pintas teken kontrak di bawah tangan bersama Persiba yang menawarkan angka Rp 1,3 miliar.
Nilai kontrak yang ditawarkan Persiba memang lebih tinggi. PSM hanya sanggup Rp1,1 miliar tapi, itu ditambah dengan fasilitas kendaraan senilai Rp 50 juta, rumah, biaya adminitrasi Rp 40 juta lain mencapai Rp 100 juta. Sedangkan Persiba bersih tanpa fasilitas.
"Semua sudah deal. Kami bertemu di Kafe Toraja di Jakarta 6 Agustus lalu. Jadwal kedatangan Barreto ke Makassar sudah diatur, eh dia memilih kontrak di bawah tangan," tambah Noor, pengurus yang memang intens melakukan pendekatan kepada Barreto.
Sementara itu Barreto yang dikonfirmasi terpisah mengakui jika memang telah teken kontrak bersama Manajemen Persiba di Balikpapan. Hanya tidak tahu persis di mana tempatnya. "Iya, ada Hardimen bersama saya dan manajemen Persiba," kata Barreto.
Ditanya mengapa membatalkan tawaran PSM" Top skorer ISL III ini mengatakan, nilai PSM terlalu rendah. Begitu tawaran Persiba mampir, istri Barreto akhirnya mengiyakan.
"Keluarga tidak mau saya di PSM. Saya juga tidak tahu kenapa," kata Barreto. Sementara itu, TEKEN kontrak di bawah tangan yang dilakukan Barreto bersama manajemen "Beruang Madu" bisa saja menjadi batu sandungan. Barreto yang masih terikat kontrak bersama Bontang FC hingga 31 September 2010 itu bisa mempersulit izin keluar.
Informasi dari manajemen PSM menyebutkan, Manajer Bontang FC, Andi Faisal Hasdam mengancam akan mencekal perizinan Barreto dari Bontang jika melakukan pelanggaran kontrak. Kontrak di bawah tangan bersama Persiba, kata dia menyalahi aturan.
"Sebenarnya kami sudah keluarkan izin sementara Barreto untuk PSM, bukan klub lain. Kami lakukan itu karena kami berkepentingan dengan buruan dua pemain PSM," kata Faizal.
Mantan agen Barreto, Nelson Leon Sanchez juga siap memperkarakan, Barreto-Soccerindo. Masalahnya, Management Sanchez Goal Management tidak ikut dilibatkan dalam negosiasi tersebut. (aci/jpnn)