BALISTIKCYBER'S - Setelah menjalani dua laga perdananya di kandang lawan pada putaran pertama Indonesia Super League (ISL) 2010/2011 menghadapi Persibo Bojonegoro (26/9) dan Persijap Jepara (29/9), Persiba tampaknya tidak akan berlama-lama lagi untuk kembali mempersiapkan diri melakoni laga away berikutnya.

Sebagaimana jadwal yang direlease PT Liga Indonesia sebelumnya, Persiba akan memulai laga kandang perdananya musim ini dengan menjamu Pelita Jaya Karawang (7/10) dan menjamu Semen Padang (10/10). Namun, Mijo Dadic dan kawan-kawan hanya akan bermain sekali di kandang dan langsung kembali melakoni laga away berikutnya. “Ya, ada perubahan jadwal bagi tim Persiba yang direlease oleh PT LI di awal musim ini.
Seharusnya setelah dua laga tandang perdana ini, Persiba akan menjamu Pelita dan Semen Padang. Tapi dalam perubahan jadwal yang baru kami terima, Persiba hanya akan menjamu Pelita Jaya saja dan selanjutnya away lagi,” terang Irfan Taufik. S.Ag selaku Sekum Persiba. Ya, perubahan jadwal yang baru tercantum pada Oktober ini Persiba akan memulai laga kandangnya hanya menjamu Pelita Jaya saja (6/10), sehari lebih cepat dari jadwal sebelumnya.
Sedangkan jadwal menjamu Semen Padang yang semula dijadwalkan 10 Oktober berubah menjadi 23 Oktober. “Otomatis dengan perubahan jadwal tersebut, Persiba hanya akan bermain sekali saja di kandang, sebelum kembali melakoni laga away menghadapi Persib Bandung dan Sriwijaya FC,” tutur Irfan. Pelatih Persiba Junaidi tampaknya tidak terlalu mempermasalahkan perubahan jadwal tersebut.
Pasalnya dengan perubahan tersebut timnya akan lebih banyak memiliki masa recovery sekira 10 hari. “Hanya saja kami khawatir panjangnya masa recovery tersebut akan berdampak kurang bagus buat tim. Sebenarnya jadwal semula itu cukup ideal, karena tenggat waktu pertandingan yang satu dengan lainnya tidak terlalu jauh,” terang Junaidi.
Hal senada juga diungkapkan oleh asisten pelatih Hariyadi. Katanya, jadwal semula memang lebih ideal karena masa jeda dari pertandingan cukup normal. “Karena pemain dengan jadwal yang normal akan benar-benar merasa termotivasi dan pemain on fire. Jika jeda terlalu panjang, bisa saja kondisi yang seharusnya memuncak tiba-tiba menurun,” tambah Hariyadi.(san)