SELAMAT DATANG DI WEBSITE RESMI BALISTIK MARI BERSAMA-SAMA MEWUJUDKAN SUPPORTER KREATIF DI KALIMANTAN TIMUR.LOYALITAS TANPA BATAS !
Kamis, 14 Oktober 2010

Manfaatkan Internal Lawan

Hadapi Persib Besok, Persiba Adaptasi Cuaca
BALISTIKCYBER'S - Cuaca ekstrem beberapa hari terakhir mengganggu berbagai aspek. Anomali cuaca itu tercermin dari berbagai bencana banjir dan tanah longsor di Indonesia. Ini pula yang dikhawatirkan Persiba Balikpapan selama berada di Bandung.

Memang, selama satu hari pertama pasukan Beruang Madu berada di Kota Kembang, tampaknya belum muncul tanda-tanda gangguan cuaca ekstrem. Namun kondisi tubuh pemain tetap jadi perhatian pelatih Junaidi jelang bentrok dengan Persib Bandung, Sabtu (16/10) malam.

“Cuaca di Balikpapan dan Bandung jauh berbeda. Inilah yang saya khawatirkan mengganggu kesehatan pemain,” ujar Bang Jun, sapaan akrabnya. “Makanya kami datang lebih awal untuk adaptasi dengan cuaca. Syukurnya pemain kami sejauh ini tetap fit. Ada beberapa pemain yang mungkin tidak kami turunkan hanya karena imbas cedera sebelumnya,” imbuhnya.

Pemain yang mungkin tak diturunkan Bang Jun adalah striker muda Sultan Samma dan gelandang Kim Yong-hee yang belum sepenuhnya pulih dari cedera. Namun, keduanya tetap dibawa dengan alasan mempercepat penyembuhan dan mudah dalam pemantauan. “Kim masih akan saya lihat kondisinya besok. Kalaupun dia tidak turun, saya sudah melakukan antisipasi selama persiapan di Balikpapan,” ujar Bang Jun.

Kondisi tim dengan deretan pemain yang siap tempur jelas membuat Bang Jun optimistis menatap laga besok. Sementara di kubu seberang, kubu Maung Bandung --julukan Persib-- masih mengalami berbagai masalah.

Mangkirnya beberapa pemain yang selesai memperkuat timnas, dan tidak terlihat pada latihan dua hari lalu, menjadi pemicu menghangatnya suasana ruang ganti juara Ligina edisi pertama tersebut. Maman Abdurrahman, Markus Horison yang membela Indonesia, serta Baihaki Khaizan dan Syahril Ishak, yang membela Singapura, telat pulang sehingga membuat pelatih Jovo Cuckovic meradang.

Namun Bang Jun menanggapi hal itu sebagai konsekuensi tim bertabur bintang. “Di satu sisi, tim yang diperkuat pemain-pemain timnas memiliki individu yang berkualitas. Namun dari sisi kekompakan tim, hal itu sering terabaikan,” ujar Bang Jun.

Selain itu, Persib juga dipanaskan suasana hati para pemain yang memiliki rasa kesukuan sangat tinggi dalam pemilihan kapten tim. Nova Arianto, kapten Persib sebelumnya, kini menanggalkan ban kaptennya karena mendapat tekanan dari suporter lantaran dinilai tidak memiliki garis keturunan Sunda. Sementara Maman Abdurrahman yang didaulat sebagai pengganti, ternyata enggan mengemban tugas itu. Eka Ramdhani yang dijadikan opsi terakhir, kondisinya tidak fit dan disangsikan dapat merumput besok.

Keadaan ini jelas membuat tekanan bobotoh (julukan fans Persib) kian berat. Apalagi dalam dua laga sebelumnya, Persib hanya mampu mendulang satu angka. Kemenangan di laga kandang jelas jadi harga mati yang harus dibayar pelatih Cuckovic. Inilah yang membuat mantan asisten dari pelatih Daniel Darko Janackovic, yang sudah dipecat manajemen Persib, kini berada di ujung tanduk.

“Kalau dikatakan memanfaatkan, kami tidak seperti itu. Tapi apapun kondisi lawan, kami lebih senang mempersiapkan tim sendiri dan tidak memikirkan hal seperti itu. Kalaupun nantinya itu berpengaruh bagi mereka di pertandingan, itu urusan mereka,” ujar Bang Jun.

“Biasanya, memang laga kandang perdana selalu menyulitkan. Begitu juga kami saat lawan Pelita. Nah, seperti apa Persib, ya lihat saja nanti,” imbuh Junaidi. (obi)

Artikel Terkait



0 komentar:

Posting Komentar

Sosial Networking

Photobucket Photobucket

Official Partner

Suporter Garuda Merah Putih

Statistik Pengunjung