Hal itu diutarakan Junaidi usai latihan di Stadion Persiba, Senin (25/10) sore kemarin. Menurut mantan pelatih Persijap Jepara itu, penurunan kualitas permainan anak asuhnya pada saat melawan Persib dan Sriwijaya FC, terjadi sangat drastis di babak kedua. Padahal di separuh awal permainan, pasukan Beruang Madu mampu menunjukkan kualitas yang mumpuni.

“Di Palembang kami unggul setengah babak. Di Bandung, permainan kami di babak pertama sangat bagus. Tapi setiap babak kedua, pasti kendur. Faktor yang paling berpengaruh memang fisik. Tapi semangat juang yang tak kenal menyerah, akan membuat permasalahan fisik dapat diatasi,” ujarnya. “Kalaupun ada masalah lain karena absennya beberapa pemain inti, saya pikir itu lazim terjadi di semua tim. Jadi sekarang saya simpulkan masalah terbesar yang dihadapi adalah semangat bertanding,” imbuh Junaidi.

Bang Jun, begitu biasa pelatih yang gemar mengenakan topi itu disapa, bisa menarik benang merah khususnya dari kemenangan PSM Makassar saat melawan Persib Bandung yang berakhir dengan kemenangan. Padahal, situasi yang dihadapi PSM tidak jauh berbeda dengan Persiba. “Itu yang kini saya pikirkan, bagaimana caranya membangkitkan semangat pemain untuk tetap fight selama pertandingan,” ujarnya.

Salah satu langkah yang bisa ditempuh Bang Jun adalah dengan melakukan pendekatan yang lebih intensif kepada para pemain. Itu dilakukan untuk lebih mengetahui keinginan semua anggota tim. “Visi dan misi sebagai tim harus diutamakan. Ini yang akan saya perkuat sebelum dua laga penting minggu ini,” ujarnya.

Dua laga yang dimaksud adalah saat menjamu Bontang FC dan Persisam Putra Samarinda. Pertandingan bertajuk Derby Kaltim itu akan menjadi tolok ukur keberhasilan pendekatan yang dimaksud Junaidi. “Saya tidak mau pemain merasa terbebani dengan laga melawan Bontang dan Persisam. Seharusnya ini bisa mereka nikmati karena bertemu tim sedaerah selalu mengasikkan. Dukungan suporter harus bisa jadi tambahan motivasi, bukan sebaliknya,” ujar Bang Jun.

Memompa mental tanding pemain memang jadi bahasan utama Bang Jun sebelum laga digelar Kamis (28/10) lusa. Pasalnya, dari sisi materi dan kemampuan tim, ia sudah bisa menurunkan kekuatan terbaik. Sultan Samma, Edi Gunawan, Dwi Joko, serta Trias Budi sudah sehat. Racikan Bang Jun dipastikan akan semakin ciamik dengan kembalinya kapten yang biasa beroperasi sebagai libero, Mijo Dadic. Kemarin, pemain asal Kroasia itu sudah mampu berlatih secara maksimal. Secara lugas, Mijo mengaku proses penyembuhannya sudah mencapai 80 persen.

“Setiap berlatih, kondisi saya semakin bagus. Tadi pagi (kemarin pagi, Red.) dan sekarang (sore kemarin) sudah ada perbedaan. Semoga besok saya lebih baik lagi dan bisa diberi kesempatan bermain,” ujar Mijo.

Hanya sayangnya, satu pemain belakang lain, Ahmad Mahrus Bachtiar tiba-tiba hilang dari latihan sore kemarin karena mengalami demam. “Dari laporan dokter, Bachtiar demam. Jadi saya belum tahu apa dia bisa diturunkan atau tidak. Yang jelas, untuk semua pemain yang kondisinya meragukan, akan saya tunggu hingga Rabu,” ujar Bang Jun. “Tapi secara keseluruhan, saya sudah memiliki lebih banyak pilihan. Terutama di sektor pertahanan. Ini yang membuat saya semakin yakin,” imbuhnya. (obi)