“Saya lihat Persela masih labil. Kadang mereka bisa bermain sangat baik, tapi juga kadang berada di bawah performa terbaik,” ujar Junaidi. “Hal yang sama juga masih kami alami sekarang. Mudah-mudahan pemain bisa menunjukkan semangat seperti saat melawan Persisam,” imbuh Junaidi.

Memang kemenangan atas Persisam, Minggu (31/10) lalu mampu membangkitkan semangat juang Beruang Madu. Apalagi pada laga sebelumnya, Persiba hampir saja dipermalukan Bontang FC kala hanya mampu bermain imbang 1-1. “Kami sudah mampu keluar dari tekanan. Menang lawan Persisam kami jadikan modal ke Lamongan,” ujar Junaidi.

Dilihat dari statistik dua tim musim ini, Persiba memang bisa dibilang lebih baik. Persela yang kini berada di peringkat ke-13, baru berhasil mengoleksi 6 poin hasil sekali menang dan 3 kali imbang dan 4 kekalahan dari 8 laga. Sementara Persiba, yang baru memainkan 7 laga, memiliki catatan yang lebih baik dengan memenangkan 2 pertandingan dan 3 kali imbang, serta dua kekalahan, dan menempatkannya di peringkat ke-10 dengan 9 angka.

Catatan calon lawan yang baru bisa memenangkan 1 pertandingan kandang, dari 4 yang sudah djalani, membuat Bang Jun, pelatih Persiba sedikit bernapas lega. Cara para tamu yang berhasil mencuri poin di Surajaya, akan ditiru mantan pelatih Persijap Jepara itu. Tim-tim yang berhasil menuai angka itu adalah Persib Bandung, Arema Indonesia dan Persema Malang. Tim yang terakhir disebut bahkan berhasil mengamankan 3 poin.

“Tidak ada salahnya meniru cara mereka bermain di Lamongan. Saya sudah melihat beberapa celah yang mungkin dimaksimalkan,” ujar Junaidi tanpa menyebut cara yang dimaksud. (obi)