“Ya kalau kompetisinya sekarang mungkin jadi masalah. Kami maklum karena selama Ramadan pasti ada penurunan fisik,” ujar Pelatih Persiba Junaedi.

Kemarin sore, pemain Persiba yang berlatih di lapangan Chevron di Gunung Pasir Balikpapan memang terlihat tidak seperti biasanya. Fisik yang tidak bisa dipaksakan karena masih menjalankan ibadah puasa membuat aktivitas latihan mereka tidak se-ngotot latihan pada umumnya.

Meski demikian latihan tetap dijalani dengan keseriusan. Junaedi membagi pemainnya dalam empat kelompok masing-masing berjumlah lima orang. Dalam tempo 5 menit, dua kelompok bergantian memasuki lapangan untuk saling berhadapan. Sementara kelompok lain beristirahat dengan jogging ringan di pinggir lapangan.

Sesi game tersebut sebenarnya tidak berjalan terlalu lama. Namun karena pelaksanaannya di akhir latihan, para pemain pun terlihat kepayahan. Pasalnya sebelumnya Junaedi sudah memberikan latihan fisik. “Memang ada penurunan fisik. Itu wajar terjadi. Bahkan pada semua tim yang sudah melakukan persiapan, kondisi seperti ini pasti terjadi,” tutur Bang Jun, sapaan akrab Junaedi.

Kondisi yang seperti ini ternyata tidak akan dibiarkan berlarut-larut. Rencananya, Bang Jun akan memberikan porsi latihan lebih banyak pada malam hari. Beruntung fasilitas di Lapangan Chevron tersebut memiliki infrastruktur yang mendukung untuk berlatih di bawah sinar lampu.

“Kami mengucapkan terima kasih karena sudah mendapat fasilitas latihan di sini. Karena memungkinkan untuk latihan malam hari, nanti kami akan lebih banyak berlatih di sini saat malam. Ini bagus untuk tetap menjaga latihan dalam tensi sebenarnya dan tanpa gangguan fisik yang lemah. Saya tak mau ibadah puasa dijadikan alas an,” ujar Bang Jun.

Dari jadwal yang didapat Persiba dapat menggunakan lapangan tersebut tiga kali dalam satu minggu. Rencananya setiap Senin dan Rabu malam penggawa tim berjulukan Beruang Madu itu berlatih malam hari. Sementara jadwal di hari Jumat, Persiba akan tetap berlatih sore hari.

Rencana latihan di malam hari tersebut ternyata mendapat respon dari pemain Persiba. Rusdiansyah atau yang biasa disapa Aco mengatakan sangat mengapresiasi rencana tersebut. Menurutnya, latihan perdana di bulan Ramadan memang selalu berat. “Ya, kalau puasa memang selalu seperti ini. Ada penurunan fisik. Tapi saya yakin ini hanya terjadi pada dua atau tiga hari pertama. Selanjutnya akan jadi terbiasa,” ujar Aco.

“Tapi kalau memang nantinya ada kesempatan berlatih malam hari, itu jelas lebih bagus. Karena kami bisa lebih konsentrasi pada latihan. Sementara tingkat kebugaran kami juga tidak terganggu,” imbuh mantan pemain Bontang FC tersebut. (obi)