Sabtu, 25 September 2010
Janji Kiper Pelapis
Tidak lama lagi, Persiba Balikpapan kembali bertarung di kompetisi paling elit di Indonesia. Tim asuhan pelatih Junaidi ini dipatok target menjuarai Indonesia Super League (ISL) 2010-2011. Siapa saja pemain yang diandalkan untuk mencapai ambisi tersebut? Berikut profil para pemainnya. (15)
Musim lalu, Persiba memang sempat kelimpungan dengan cideranya penjaga gawang Dede Pranata saat sesi latihan. Kaki Dede patah saat akan mengoper bola. Kejadian itu membuat Persiba berburu penjaga gawang di paruh musim 2009/2010 lalu. Nah, musim ini sektor vital di bawah mistar gawang itu menjadi perhatian serius.
“Ya, penjaga gawang memang menjadi perhatian kita musim ini. Sektor ini sangat vital. Kita harus mempunyai pelapis yang tangguh,” kata Manajer Jamal Al Rasyid.
Galih Sudaryono memang tak pernah bermain di tim sekelas Indonesia Super Liga (ISL). Terakhir, pemain berpostur atletis itu memperkuat Pro Duta, Jogjakarta. Dia menjadi penjaga gawang utama. Namun, kemampuannya menjaga gawang tak usah diragukan. Galih memiliki tubuh yang cukup lentur. Dia mempunyai gerak reflex yang sangat bagus. Hal utama yang mesti dimiliki oleh seorang penjaga gawang.
Musim ini, Persiba memang memiliki stok kiper cukup banyak. Selain Made dan Galih ada dua nama lain yakni Tri Sandy Utama dan Ahmadi. Nama terakhir merupakan pemain dari Persiba U-21. Masih berstatus magang dan mesti memperbanyak jam terbang.
Galih diplot sebagai penjaga gawang kedua. Dia akan menjadi pelapis Made Wirawan. Kalau Made dibelit cedera dan tak bisa tampil, Galih akan menjadi penggantinya. Untuk itu, dia harus selalu dalam kondisi fit.
“Dia pemain yang sangat baik. Selalu rajin latihan dan berpotensi menjadi penjaga gawang hebat. Apalagi usianya masih muda 23 tahun,” ujar Jamal.
Persiba sendiri terpikat dengan Galih setelah melihat penampilannya di Piala Kraton Ngayogyakarta 2009 lalu. Waktu itu, Galih masih memperkuat Pro Duta. Penampilan ciamiknya di bawah mistar gawang membuat manajemen tertarik.
Galih sendiri mengaku sangat senang bisa menjadi bagian Persiba. Sebelumnya, dia berkarir di klub Divisi Utama. Direkrutnya dia oleh Persiba membuatnya bermain di klub yang lebih besar. Kesempatan untuk dilirik klub lain lebih besar. Untuk itu, dia akan bekerja keras.
“Persiba tim yang beratmosfir juara. Saya senang bisa berada di tengah-tengah klub ini. Suasana di dalam tim juga sangat bagus. Antarpemain sangat akrab,” ucap Galih. (qra)
PERSIBA memperkuat lini per lini. Mulai dari depan sampai belakang dilakukan perombakan. Pemain anyar didatangkan sesuai kebutuhan. Galih Sudaryono didatangkan untuk menjadi pelapis penjaga gawang utama Made Wirawan. Galih akan menjadi penjaga gawang kedua.
Musim lalu, Persiba memang sempat kelimpungan dengan cideranya penjaga gawang Dede Pranata saat sesi latihan. Kaki Dede patah saat akan mengoper bola. Kejadian itu membuat Persiba berburu penjaga gawang di paruh musim 2009/2010 lalu. Nah, musim ini sektor vital di bawah mistar gawang itu menjadi perhatian serius.
“Ya, penjaga gawang memang menjadi perhatian kita musim ini. Sektor ini sangat vital. Kita harus mempunyai pelapis yang tangguh,” kata Manajer Jamal Al Rasyid.
Galih Sudaryono memang tak pernah bermain di tim sekelas Indonesia Super Liga (ISL). Terakhir, pemain berpostur atletis itu memperkuat Pro Duta, Jogjakarta. Dia menjadi penjaga gawang utama. Namun, kemampuannya menjaga gawang tak usah diragukan. Galih memiliki tubuh yang cukup lentur. Dia mempunyai gerak reflex yang sangat bagus. Hal utama yang mesti dimiliki oleh seorang penjaga gawang.
Musim ini, Persiba memang memiliki stok kiper cukup banyak. Selain Made dan Galih ada dua nama lain yakni Tri Sandy Utama dan Ahmadi. Nama terakhir merupakan pemain dari Persiba U-21. Masih berstatus magang dan mesti memperbanyak jam terbang.
Galih diplot sebagai penjaga gawang kedua. Dia akan menjadi pelapis Made Wirawan. Kalau Made dibelit cedera dan tak bisa tampil, Galih akan menjadi penggantinya. Untuk itu, dia harus selalu dalam kondisi fit.
“Dia pemain yang sangat baik. Selalu rajin latihan dan berpotensi menjadi penjaga gawang hebat. Apalagi usianya masih muda 23 tahun,” ujar Jamal.
Persiba sendiri terpikat dengan Galih setelah melihat penampilannya di Piala Kraton Ngayogyakarta 2009 lalu. Waktu itu, Galih masih memperkuat Pro Duta. Penampilan ciamiknya di bawah mistar gawang membuat manajemen tertarik.
Galih sendiri mengaku sangat senang bisa menjadi bagian Persiba. Sebelumnya, dia berkarir di klub Divisi Utama. Direkrutnya dia oleh Persiba membuatnya bermain di klub yang lebih besar. Kesempatan untuk dilirik klub lain lebih besar. Untuk itu, dia akan bekerja keras.
“Persiba tim yang beratmosfir juara. Saya senang bisa berada di tengah-tengah klub ini. Suasana di dalam tim juga sangat bagus. Antarpemain sangat akrab,” ucap Galih. (qra)
Artikel Terkait
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar