Ketua Umum Persiba, Syahril HM Taher mengatakan pihaknya mengirimkan Sekretaris Umum Irfan Taufik untuk memenuhi undangan tim penggagas LPI. Namun sejauh ini, ia belum bisa membeber hasil pertemuan tersebut, termasuk kemungkinan Persiba mengikuti liga yang dinilai akan jadi tandingan ISL tersebut.

“Kami datang dan mengirimkan delegasi ke Semarang semata demi memenuhi undangan. Masih terlalu jauh kalau dibilang kami mengambil sikap untuk bergabung dan ambil bagian di LPI.

Hasil dari Semarang kami juga belum tahu pasti,” ujar Syahril. “Kami perlu menjajaki sejauh mana sebenarnya keseriusan LPI dan rancangan seperti apa yang ditawarkan penggagas LPI untuk perbaikan persepakbolaan Indonesia ke depannya. Kalau memang menguntungkan, boleh jadi ke depannya kami akan ikut ambil bagian,” imbuh Syahril.

Meski sinyal Persiba yang mulai membuka diri terhadap kemungkinan mengambil satu tempat di LPI, namun semua kesepakatan tidak akan diambil oleh Syahril seorang. Ia sadar, kapasitas sebagai ketua umum tidak bisa menjadi dasar untuk mengambil langkah besar tanpa melibatkan jajaran pengurus lainnya. Apalagi, dilihat dari struktur pengurus, masih ada Pembina Persiba yang juga Wali Kota Balikpapan, Imdaad Hamid.

“Jelas kami harus mencari kesepakatan terlebih dahulu sebelum mengambil sikap. Masih ada pengurus teras dan pembina klub yang harus dimintai saran dan pendapat. Saya tak mau salah langkah, ataupun mengabaikan keberadaan pengurus lain,” ujarnya.

Selain konsultasi internal, Persiba juga masih akan melakukan konsultasi eksternal dengan PSSI pusat dan Kementrian Pemuda dan Olahraga. Hal itu dinilai perlu dilakukan Persiba mengingat saat ini friksi antarpemangku kepentingan di tubuh induk organisasi sepak bola tanah air itu masih panas dengan isu bergulirnya LPI.

“Besok (hari ini, Red.) saya akan ke Jakarta untuk bertemu dengan PSSI. Tanggal 26-nya (26 Oktober, Red.) saya juga akan ikut pertemuan di Kementrian pemuda olahraga.  Salah satunya hal penting yang ingin saya tanyakan juga berkaitan dengan keberadaan LPI di sepak bola Indonesia. Itu sebagai pijakan kami melangkah nantinya. Termasuk untuk bahan dasar pembahasan di internal kami,” ucap Syahril.

“Yang jelas, aturan yang belaku di induk organisasi, termasuk PSSI, AFC dan FIFA akan kami ikuti. Tanpa itu, kami tak mau terlalu jauh melangkah,” pungkas Syahril. (obi)