SELAMAT DATANG DI WEBSITE RESMI BALISTIK MARI BERSAMA-SAMA MEWUJUDKAN SUPPORTER KREATIF DI KALIMANTAN TIMUR.LOYALITAS TANPA BATAS !
Selasa, 19 Oktober 2010

Tak Berpikir Parkir Made

Jajal SFC, Bang Jun Lirik Dua Gelandang Bertahan
BALISTIKCYBER'S - Kebobolan delapan gol dari empat laga, jelas bukan ukuran positif untuk tim yang menargetkan papan atas di akhir kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2010-2011. Banyak faktor yang memengaruhi pertahanan Beruang Madu begitu rapuh. Bukan hanya faktor absennya Mijo Dadic dalam dua laga terakhir, namun juga pengaruh penjaga gawang. Meski demikian, pelatih Junaidi belum berpikir memarkir I Made Wirawan selaku kiper utama ketika Persiba menantang tuan rumah Sriwijaya FC Palembang di Gelora Jakabaring, besok (21/10) sore.
“Tidak adil kalau hanya menyalahkan satu orang ketika tim ini kalah. Ataupun hanya memuji satu orang pemain saat menang,” ujar Junaidi di Palembang, Selasa (19/10). “Banyak faktor yang memengaruhi. Dan, saya tidak melihat Made menjadi pemain yang paling bertanggung jawab. Kekalahan kemarin jadi tanggung jawab bersama, termasuk saya. Tapi sekarang kami sudah melupakan kekalahan itu dan berpikir ke laga selanjutnya. Saya juga tak memikirkan untuk menggantinya di laga selanjutnya,” imbuh Junaidi.

Dibanding musim lalu, penurunan kualitas pertahanan Persiba --yang hanya kebobolan empat gol dalam empat laga pertamanya-- tentu jadi PR (pekerjaan rumah) terpenting bagi Bang Jun, sapaan akrab Junaidi. Apalagi Persiba masuk dalam 4 tim terburuk dalam rekor bertahan, setelah Bontang FC, Persiwa Wamena dan Pelita Jaya Karawang, yang masing-masing sudah kebobolan 10, 9, dan 8 kali.

Laga yang menyumbang gol terbanyak tentu saja saat dikalahkan Persib Bandung 1-5, akhir pekan lalu. Sebelum akhirnya Made ditarik keluar dan digantikan Galih Sudaryono, Bang Jun menilai tekanan mental yang diterima mantan penjaga gawang Persekaba Badung itu berpotensi membuat timnya kebobolan lebih banyak. “Ya, salah satu alasan kenapa Made ditarik memang untuk menghindari penambahan gol. Saat itu, dia menjadi pemain yang menerima beban paling berat,” ujar mantan pelatih Persijap Jepara ini.

Beratnya tekanan yang diterima Made juga lantaran pertahanan kedodoran. Minus Mijo Dadic yang masih didera cedera, kuartet lini belakang, yakni Ahmad Mahrus Bachtiar, Muhammadan, Rusdiansyah, dan Rasmoyo, tak bisa menahan laju gempuran bergelombang pemain Maung Bandung.

Ini pula yang jadi bahan evaluasi Bang Jun untuk kemudian merencanakan perombakan. Erik Setiawan, yang di laga sebelumnya urung dimainkan, bakal dimainkan saat melawan Laskar Wong Kito --julukan SFC.

“Satu tempat akan saya berikan pada Erik. Dia punya potensi bagus,” ujarnya.

Dengan masuknya mantan pemain Persja Jakarta itu, Bang Jun berharap pola tiga pemain belakang bisa kembali dimaksimalkan dalam mendukung skema 3-5-2. Meski pola ini membutuhkan adanya libero murni, namun ia mengaku berani mengambil risiko memasang trio stopper sejajar: Mahrus Bachtiar, Muhammadan, dan Erik Setiawan.

Hal itu sudah ditunjukkan dalam latihan di Lapangan Stadion Bumi Sriwijaya, markas PS Palembang, kemarin. “Pola itu sudah dikenal pemain Persiba. Tinggal memilih pemain yang tepat untuk posisi-posisi penting,” tutur mantan pelatih Persijap itu.

Kombinasi tiga bek juga diyakini akan membuat I Made Wirawan lebih tenang. Pasalnya sebelum bola masuk ke daerah pertahanan, dua gelandang bertahan akan menjadi tembok kuat menahan gempuran. Asri Akbar dan Kim Yong-hee bisa dimaksimalkan untuk tugas itu.

“Kalau untuk keperluan penyerangan, saya pikir tidak ada masalah yang berarti, tinggal penyempurnaan kerja sama Aldo (Barreto) dan (Khairul) Amri. Fokus saya memang memperkuat pertahanan, termasuk kemungkinan memasang dua gelandang bertahan,” ujarnya. (obi)

Artikel Terkait



0 komentar:

Posting Komentar

Sosial Networking

Photobucket Photobucket

Official Partner

Suporter Garuda Merah Putih

Statistik Pengunjung