Jumat, 15 April 2011
Klasemen
08.41 |
Diposting oleh
Persiba Balikpapan | Balikpapan Suporter Fanatik |
Edit Entri
TANGGAL | HOME | AWAY | STADION |
---|---|---|---|
13-03-2011 | Persija | Persiba | Gelora Bung Karno |
19-03-2011 | Psps | Persiba | Kuansing |
23-03-2011 | Persiba | Arema | Parikesit |
15-04-2011 | Persiwa | Persiba | Pendidikan |
18-04-2011 | Persipura | Persiba | Mandala |
24-04-2010 | Persiba | Persela | Parikesit |
30-04-2011 | Persiba | Deltras | Parikesit |
05-05-2011 | Bontang FC | Persiba | Mulawarman |
08-05-2011 | Persisam | Persiba | Segiri |
28-05-2011 | Persiba | Persib | Parikesit |
05-06-2011 | Persiba | Sriwijaya | Parikesit |
09-06-2011 | Semen Padang | Persiba | H.Agus Salim |
12-06-2011 | Pelita Jaya | Persiba | Singaperbangsa |
P/S : Jadwal diatas adalah draft dari PT Liga Indonesia. Dan akan dilakukan revisi jadwal dari masukkan peserta ISL musim 2010/2011.
Rabu, 17 November 2010
Persiba Balikpapan Akan Sapu Bersih Partai Kandang
03.00 |
Diposting oleh
Persiba Balikpapan | Balikpapan Suporter Fanatik |
Edit Entri
BALISTIKCYBER'S - Persiba Balikpapan bertekad merebut kemenangan di dua partai kandang dalam upaya memupuk poin di ajang Liga Super Indonesia. Kemenangan atas Persiwa Wamena dan Semen Padang guna diharapkan bisa mengukuhkan posisi tim ini di papan tengah.
“Kami harus memenangkan partai kandang di Balikpapan,” kata Pelatih Persiba, Junaidi, Rabu (17/11). Tim Beruang Madu’ utuh poin penuh setelah sebelumnya gagal mencuri poin saat menjalani dua partai tandang di Jawa. Persiba menyerah kalah menghadapi Persela Lamongan 1–0 dan ditekuk Deltras Sidoarjo 2–0.
Dengan dua kegagalan itu, anak-anak Balikpapan harus puas duduk di peringkat 13 klansemen dengan mengantongi 9 poin dari 9 kali pertandingan. Bila nantinya mampu mengalahkan Persiwa dan Semen Padang, Junaidi optimis timnya bakal mampu kembali berkiprah di papan tengah Liga Super Indonesia.
Namun, Junaidi pun mengaku bukan perkara gampang mengalahkan Persiwa dan Semen meskipun pertandingan memperoleh dukungan supporter Balikpapan. Dua tim ini posisinya lebih baik dibandingkan Persiba. Semen Padang kini berada diurutan 6 dengan 13 poin dari 6 pertandingan, sedangkan Persiwa di urutan ke-12 dengan 9 poin dari 8 pertandingan.
Junaidi bisa sedikit bernapas lega menyusul mulai pulihnya tiga pilar timnya, yaitu Robertino Pugliara, Kim Yong Hee, dan Khairul Amri. Ketiganya absen saat Persiba dipermalukan Persela dan Deltras.
Persiba mempersiapkan ketiga pemain asing ini dalam pertandingan yang akan digelar pekan mendatang di Stadion Parikesit Balikpapan. Dalam setiap latihan rutinnya, Junaidi memberikan porsi latihan lebih untuk mengembalikan kebugaran pemainnya jelang partai kandang penting ini.(tempo)
“Kami harus memenangkan partai kandang di Balikpapan,” kata Pelatih Persiba, Junaidi, Rabu (17/11). Tim Beruang Madu’ utuh poin penuh setelah sebelumnya gagal mencuri poin saat menjalani dua partai tandang di Jawa. Persiba menyerah kalah menghadapi Persela Lamongan 1–0 dan ditekuk Deltras Sidoarjo 2–0.
Dengan dua kegagalan itu, anak-anak Balikpapan harus puas duduk di peringkat 13 klansemen dengan mengantongi 9 poin dari 9 kali pertandingan. Bila nantinya mampu mengalahkan Persiwa dan Semen Padang, Junaidi optimis timnya bakal mampu kembali berkiprah di papan tengah Liga Super Indonesia.
Namun, Junaidi pun mengaku bukan perkara gampang mengalahkan Persiwa dan Semen meskipun pertandingan memperoleh dukungan supporter Balikpapan. Dua tim ini posisinya lebih baik dibandingkan Persiba. Semen Padang kini berada diurutan 6 dengan 13 poin dari 6 pertandingan, sedangkan Persiwa di urutan ke-12 dengan 9 poin dari 8 pertandingan.
Junaidi bisa sedikit bernapas lega menyusul mulai pulihnya tiga pilar timnya, yaitu Robertino Pugliara, Kim Yong Hee, dan Khairul Amri. Ketiganya absen saat Persiba dipermalukan Persela dan Deltras.
Persiba mempersiapkan ketiga pemain asing ini dalam pertandingan yang akan digelar pekan mendatang di Stadion Parikesit Balikpapan. Dalam setiap latihan rutinnya, Junaidi memberikan porsi latihan lebih untuk mengembalikan kebugaran pemainnya jelang partai kandang penting ini.(tempo)
Label:
Persiba
|
0
komentar
Persiba Turun Dengan Kekuatan Penuh
02.57 |
Diposting oleh
Persiba Balikpapan | Balikpapan Suporter Fanatik |
Edit Entri
BALISTIKCYBER'S - Kesebelasan Persiba Balikpapan akan turun dengan kekuatan penuh menghadapi tamunya Persiwa Wamena dalam lanjutan Djarum Indonesia Super League (ISL), Sabtu (20/11).
Kekuatan Persiba ini dapat dilihat dengan kembali fitnya tiga pemain mereka, yakni gelandang Persiba asal Argentina Robertino Pugliara, striker dari negeri jiran Singapura Khairul Amri, dan gelandang bertahan dari negeri ginseng Kim Yoong Hee.
"Memang masih sakit sedikit, tapi saya harap saya sudah bisa main," kata Pugliara di Balikpapan, Selasa.
Robertino Pugliara mengalami cedera lutut kanan dalam partai Persiba lawan Persela di Stadion Surajaya, Lamongan (7/11).
"Saya yakin Robertino sudah bisa diturunkan lawan Persiwa Sabtu nanti," kata dr Riskoni Imam, dokter tim Persiba.
Saat itu, sambung dr Riskoni, cedera otot yang dialami gelandang serang ini sudah sembuh sempurna setelah istirahat hampir sepuluh hari lamanya.
Kembalinya dua pilar ini jelas akan mendongkrak performa Persiba.
Pugliara yang jadi motor lini tengah bukan sekedar pembagi bola. Bila tim mengalami kebuntuan, ia jadi harapan dengan aksi-aksi individunya yang menerobos barisan gelandang lawan dan bila tak ada kawan yang berdiri bebas tetap percaya diri mengeksekusi sendiri kesempatan yang didapatnya.
Tak heran bila Pugliara yang selalu menjadi algojo penalti Persiba.
Menurut kebanyakan pemain, menjadi penendang penalti adalah tugas gampang yang jadi berat karena besarnya tekanan dan harapan yang ada bersama hadiah penalti tersebut.
Tiga gol penalti yang dilesakkan Pugliara menandakan kekuatan mental dan ketenangannya.
Sementara itu, sepekan sebelum Pugliara cedera, striker Persiba Khairul Amri harus ditandu keluar lapangan karena mengalami cedera pangkal paha kanan setelah dijegal bek Persisam dalam partai kandang di Stadion Persiba (31/10).
Untuk menjaga moralnya, ia tetap dibawa saat Persiba tur ke Jatim untuk menghadapi Persela di Lamongan dan Deltras di Sidoarjo.
"Harapannya sebenarnya Amri sudah bisa turun di Sidoarjo, tapi saat itu kondisinya belum memungkinkan. Daripada berisiko lebih jauh, Amri saya simpan saja untuk partai kandang nanti," kata pelatih Persiba Junaidi.
Kabar baik juga datang dari kondisi Kim Yoong Hee, gelandang bertahan Beruang Madu. Pemain berkepala plontos asal Korea Selatan itu sudah pulih juga dari memar engkel yang didapatnya, juga saat lawan Persisam dan Persela.
Peran Kim cukup vital di lini belakang Persiba. Kerap ia menjadi tembok pertama sebelum lawan berhadapan dengan trio bek Mijo Dadic, Muhammadan, dan Eric Setiawan.
"Saya optimis kita akan mendapat hasil maksimal nanti," senyum Bang Jun, panggilan akrab Junaidi, pelatih Persiba. (ant/cax)
Kekuatan Persiba ini dapat dilihat dengan kembali fitnya tiga pemain mereka, yakni gelandang Persiba asal Argentina Robertino Pugliara, striker dari negeri jiran Singapura Khairul Amri, dan gelandang bertahan dari negeri ginseng Kim Yoong Hee.
"Memang masih sakit sedikit, tapi saya harap saya sudah bisa main," kata Pugliara di Balikpapan, Selasa.
Robertino Pugliara mengalami cedera lutut kanan dalam partai Persiba lawan Persela di Stadion Surajaya, Lamongan (7/11).
"Saya yakin Robertino sudah bisa diturunkan lawan Persiwa Sabtu nanti," kata dr Riskoni Imam, dokter tim Persiba.
Saat itu, sambung dr Riskoni, cedera otot yang dialami gelandang serang ini sudah sembuh sempurna setelah istirahat hampir sepuluh hari lamanya.
Kembalinya dua pilar ini jelas akan mendongkrak performa Persiba.
Pugliara yang jadi motor lini tengah bukan sekedar pembagi bola. Bila tim mengalami kebuntuan, ia jadi harapan dengan aksi-aksi individunya yang menerobos barisan gelandang lawan dan bila tak ada kawan yang berdiri bebas tetap percaya diri mengeksekusi sendiri kesempatan yang didapatnya.
Tak heran bila Pugliara yang selalu menjadi algojo penalti Persiba.
Menurut kebanyakan pemain, menjadi penendang penalti adalah tugas gampang yang jadi berat karena besarnya tekanan dan harapan yang ada bersama hadiah penalti tersebut.
Tiga gol penalti yang dilesakkan Pugliara menandakan kekuatan mental dan ketenangannya.
Sementara itu, sepekan sebelum Pugliara cedera, striker Persiba Khairul Amri harus ditandu keluar lapangan karena mengalami cedera pangkal paha kanan setelah dijegal bek Persisam dalam partai kandang di Stadion Persiba (31/10).
Untuk menjaga moralnya, ia tetap dibawa saat Persiba tur ke Jatim untuk menghadapi Persela di Lamongan dan Deltras di Sidoarjo.
"Harapannya sebenarnya Amri sudah bisa turun di Sidoarjo, tapi saat itu kondisinya belum memungkinkan. Daripada berisiko lebih jauh, Amri saya simpan saja untuk partai kandang nanti," kata pelatih Persiba Junaidi.
Kabar baik juga datang dari kondisi Kim Yoong Hee, gelandang bertahan Beruang Madu. Pemain berkepala plontos asal Korea Selatan itu sudah pulih juga dari memar engkel yang didapatnya, juga saat lawan Persisam dan Persela.
Peran Kim cukup vital di lini belakang Persiba. Kerap ia menjadi tembok pertama sebelum lawan berhadapan dengan trio bek Mijo Dadic, Muhammadan, dan Eric Setiawan.
"Saya optimis kita akan mendapat hasil maksimal nanti," senyum Bang Jun, panggilan akrab Junaidi, pelatih Persiba. (ant/cax)
Senin, 15 November 2010
Bang Jun: Saya Perlu Bantuan Psikolog
21.16 |
Diposting oleh
Persiba Balikpapan | Balikpapan Suporter Fanatik |
Edit Entri
BALISTIKCYBER'S - Semangat tanding. Itu ternyata yang menjadi permasalahan terbesar Persiba Balikpapan musim ini. Sudah menjalani 9 laga, tercatat hanya satu pertandingan yang mempertontonkan kemauan keras penggawa Beruang Madu untuk memenangkan laga. Yaitu saat melakoni Derby of Borneo kontra Persisam Putra Samarinda. Sisanya, Persiba bermain tanpa hati.
Itulah yang dilontarkan Pelatih Junaidi sesudah mempimpin anak asuhnya berlatih di Stadion Persiba, Senin (15/11) kemarin. Bang Jun, begitu dia biasa disapa, menilai permasalahan itu tak bisa dipecahkannya sendiri, dan memerlukan campur tangan pihak lain, termasuk psikolog.
“Entah apa lagi yang harus dilakukan untuk memompa semangat pemain. Saya sudah mencoba semuanya, berbicara secara personal dengan setiap pemain. Meminta masukan dari mereka hal apa yang perlu dilakukan bersama. Dan, itu sudah dicoba dalam pertandingan-pertandingan sebelumnya. Tapi lagi-lagi masalah semangat bertanding yang ternyata masih kurang,” ujar Bang Jun.
“Saya mengharapkan semua unsur di tim ini terlibat. Bahkan kalau boleh saya meminta, ada psikolog yang bisa memberikan masukan dan suntikan motivasi bagi pemain. Jujur saya sudah mengeluarkan semua kemampuan saya memotivasi pemain,” imbuh Bang Jun.
Tanpa ragu-ragu, Bang Jun juga menilai anak asuhnya baru sekali memperlihatkan perjuangan yang tak kenal lelah. Laga kontra Persisam dinilainya jadi pertandingan yang paling seru. “Mungkin karena saat itu pertandingan derby, dan sebelumnya kami hanya bisa imbang lawan Bontang. Jadi pemain termotivasi memberikan kemenangan untuk suporter. Nah, pertandingan seperti itulah yang saya inginkan dari semua pemain pada setiap pertandingan,” tuturnya.
Merunut ke belakang, seharusnya permasalahan semangat juang tidak boleh luntur dari semua pemain yang selalu melambungkan nilai-nilai profesionalitas. Entah bagi pemain lawas atau penggawa yang baru bergabung di awal musim ini, kendala seperti itu seharusnya tak diperlihatkan.
Persiba memang memiliki perbedaan besar dengan tim Kaltim lainnya. Di saat Persisam dan Bontang FC masih berkutat dengan permasalahan pendanaan sebagai modal melakoni musim ini, Persiba justru sudah melakukan kegiatan pramusim. Tercatat, sejak 16 Juli, atau 3 bulan sebelum kompetisi digelar, Persiba sudah melakukan pemusatan latihan. Bahkan bila ditarik lebih ke belakang, Junaidi yang didaulat sebagai pelatih yang penunjukannya dilakukan pada awal Juni masuk dalam hitungan, berarti Persiba sudah melakukan persiapan 4 bulan sebelum kompetisi digelar.
Namun, Junaidi juga tak menampik jika pada pertandingan terakhir, kualitas permainan anak didiknya paling jeblok --di antara tim Kaltim. Memang semua tim Kaltim mengalami kekalahan saat sama-sama melakoni pertandingan di kandang lawan. Tapi semangat juang yang ditunjukkan Persiba, diakui Junaidi paling rendah.
“Benar. Kalau mau dibandingkan dengan tim Kaltim lainnya, di laga terakhir, kami terlihat paling loyo,” tutur Junaidi.
Lantas jika perlu mendatangkan psikolog untuk membantu Junaidi mengontrol mental pemainnya, kapan waktu yang paling tepat? “Sebaiknya sebelum pertandingan melawan Persiwa. (Sabtu, 20/11, Red.) sudah ada psikolog untuk membantu pemulihan spirit pemain. Saya pikir itu memang harus secepatnya dilakukan,” tutur Junaidi. (obi)
Itulah yang dilontarkan Pelatih Junaidi sesudah mempimpin anak asuhnya berlatih di Stadion Persiba, Senin (15/11) kemarin. Bang Jun, begitu dia biasa disapa, menilai permasalahan itu tak bisa dipecahkannya sendiri, dan memerlukan campur tangan pihak lain, termasuk psikolog.
“Entah apa lagi yang harus dilakukan untuk memompa semangat pemain. Saya sudah mencoba semuanya, berbicara secara personal dengan setiap pemain. Meminta masukan dari mereka hal apa yang perlu dilakukan bersama. Dan, itu sudah dicoba dalam pertandingan-pertandingan sebelumnya. Tapi lagi-lagi masalah semangat bertanding yang ternyata masih kurang,” ujar Bang Jun.
“Saya mengharapkan semua unsur di tim ini terlibat. Bahkan kalau boleh saya meminta, ada psikolog yang bisa memberikan masukan dan suntikan motivasi bagi pemain. Jujur saya sudah mengeluarkan semua kemampuan saya memotivasi pemain,” imbuh Bang Jun.
Tanpa ragu-ragu, Bang Jun juga menilai anak asuhnya baru sekali memperlihatkan perjuangan yang tak kenal lelah. Laga kontra Persisam dinilainya jadi pertandingan yang paling seru. “Mungkin karena saat itu pertandingan derby, dan sebelumnya kami hanya bisa imbang lawan Bontang. Jadi pemain termotivasi memberikan kemenangan untuk suporter. Nah, pertandingan seperti itulah yang saya inginkan dari semua pemain pada setiap pertandingan,” tuturnya.
Merunut ke belakang, seharusnya permasalahan semangat juang tidak boleh luntur dari semua pemain yang selalu melambungkan nilai-nilai profesionalitas. Entah bagi pemain lawas atau penggawa yang baru bergabung di awal musim ini, kendala seperti itu seharusnya tak diperlihatkan.
Persiba memang memiliki perbedaan besar dengan tim Kaltim lainnya. Di saat Persisam dan Bontang FC masih berkutat dengan permasalahan pendanaan sebagai modal melakoni musim ini, Persiba justru sudah melakukan kegiatan pramusim. Tercatat, sejak 16 Juli, atau 3 bulan sebelum kompetisi digelar, Persiba sudah melakukan pemusatan latihan. Bahkan bila ditarik lebih ke belakang, Junaidi yang didaulat sebagai pelatih yang penunjukannya dilakukan pada awal Juni masuk dalam hitungan, berarti Persiba sudah melakukan persiapan 4 bulan sebelum kompetisi digelar.
Namun, Junaidi juga tak menampik jika pada pertandingan terakhir, kualitas permainan anak didiknya paling jeblok --di antara tim Kaltim. Memang semua tim Kaltim mengalami kekalahan saat sama-sama melakoni pertandingan di kandang lawan. Tapi semangat juang yang ditunjukkan Persiba, diakui Junaidi paling rendah.
“Benar. Kalau mau dibandingkan dengan tim Kaltim lainnya, di laga terakhir, kami terlihat paling loyo,” tutur Junaidi.
Lantas jika perlu mendatangkan psikolog untuk membantu Junaidi mengontrol mental pemainnya, kapan waktu yang paling tepat? “Sebaiknya sebelum pertandingan melawan Persiwa. (Sabtu, 20/11, Red.) sudah ada psikolog untuk membantu pemulihan spirit pemain. Saya pikir itu memang harus secepatnya dilakukan,” tutur Junaidi. (obi)
Ikut AFC Cup, Ajukan Stadion Sendiri
21.09 |
Diposting oleh
Persiba Balikpapan | Balikpapan Suporter Fanatik |
Edit Entri
PERSIBA Balikpapan percaya diri mengajukan stadion sendiri dalam partisipasinya di kejuaraan AFC Cup 2011 mendatang. Buktinya, pengurus tim Beruang Madu mencantumkan stadion di kawasan Pertamina itu sebagai home base Persiba untuk menjamu tim-tim Asia lainnya.
AFC Cup adalah kejuaraan antarklub Asia yang menyertakan peringkat kedua dan ketiga masing-masing liga. Bersama Persipura Jayapura, tim asuhan Junaidi tersebut akan menjadi wakil Indonesia. Sementara juara ISL musim lalu, Arema Indonesia, menjajal kekuatan di level tertinggi AFC Champions League.
Persiba kemarin (15/11) telah mengisi form sebagai persyaratan mengikuti AFC Cup. “Tanggal 18 (November) ini akan dikirim ke PT Liga Indonesia. Berikutnya, PT Liga yang meneruskan ke Kuala Lumpur (markas Konfederasi Sepak Bola Asia/AFC, Red). Lalu, akhir bulan ini, AFC bersidang untuk memutuskan kelayakan stadion masing-masing peserta,” jelas Sekretaris Umum Persiba, Irfan Taufik.
Yang menarik adalah tim Beruang Madu tetap mengajukan Stadion Persiba sebagai opsi utama menggelar laga kandang. Padahal, kualitas rumput dan sarana pendukung stadion tersebut sejak lama menjadi sorotan karena dinilai di bawah standar. “Biar AFC yang memutuskan nanti. Apalagi beberapa waktu lalu kan perwakilan mereka sudah datang langsung ke Balikpapan untuk melakukan verifikasi,” jelas Irfan.
Jika gagal lolos? Irfan tak mau berandai-andai. Meski demikian, mereka tentu sudah menyiapkan opsi stadion lain. Bisa saja Gelora Bung Karno, Senayan – Jakarta (seperti dipakai Persiwa Wamena musim lalu) atau Gelora Bung Tomo, stadion baru yang cukup representatif di Surabaya.
Salah satu pengurus Persiba lainnya, Zaenal Fuad, menegaskan bahwa yang terpenting adalah keseriusan tim Beruang Madu. Apalagi, baru kali ini Persiba mencicipi kesempatan bertarung di kejuaraan level Asia. “Ini merupakan hal baru bagi persepakbolaan Balikpapan. Apalagi kita tidak hanya mengusung nama daerah, tapi juga membela kehormatan bangsa di event internasional,” kata Fuad.
Merujuk jadwal, Persiba akan melakoni playoff AFC Cup dalam dua leg, 12 Februari dan 19 Februari. Jika lolos, mereka akan memasuki penyisihan grup yang digelar dalam enam kalimatchday mulai 1 Maret hingga 10 April. Setelah itu, babak knock out menanti mulai 25 Mei. (zal)
AFC Cup adalah kejuaraan antarklub Asia yang menyertakan peringkat kedua dan ketiga masing-masing liga. Bersama Persipura Jayapura, tim asuhan Junaidi tersebut akan menjadi wakil Indonesia. Sementara juara ISL musim lalu, Arema Indonesia, menjajal kekuatan di level tertinggi AFC Champions League.
Persiba kemarin (15/11) telah mengisi form sebagai persyaratan mengikuti AFC Cup. “Tanggal 18 (November) ini akan dikirim ke PT Liga Indonesia. Berikutnya, PT Liga yang meneruskan ke Kuala Lumpur (markas Konfederasi Sepak Bola Asia/AFC, Red). Lalu, akhir bulan ini, AFC bersidang untuk memutuskan kelayakan stadion masing-masing peserta,” jelas Sekretaris Umum Persiba, Irfan Taufik.
Yang menarik adalah tim Beruang Madu tetap mengajukan Stadion Persiba sebagai opsi utama menggelar laga kandang. Padahal, kualitas rumput dan sarana pendukung stadion tersebut sejak lama menjadi sorotan karena dinilai di bawah standar. “Biar AFC yang memutuskan nanti. Apalagi beberapa waktu lalu kan perwakilan mereka sudah datang langsung ke Balikpapan untuk melakukan verifikasi,” jelas Irfan.
Jika gagal lolos? Irfan tak mau berandai-andai. Meski demikian, mereka tentu sudah menyiapkan opsi stadion lain. Bisa saja Gelora Bung Karno, Senayan – Jakarta (seperti dipakai Persiwa Wamena musim lalu) atau Gelora Bung Tomo, stadion baru yang cukup representatif di Surabaya.
Salah satu pengurus Persiba lainnya, Zaenal Fuad, menegaskan bahwa yang terpenting adalah keseriusan tim Beruang Madu. Apalagi, baru kali ini Persiba mencicipi kesempatan bertarung di kejuaraan level Asia. “Ini merupakan hal baru bagi persepakbolaan Balikpapan. Apalagi kita tidak hanya mengusung nama daerah, tapi juga membela kehormatan bangsa di event internasional,” kata Fuad.
Merujuk jadwal, Persiba akan melakoni playoff AFC Cup dalam dua leg, 12 Februari dan 19 Februari. Jika lolos, mereka akan memasuki penyisihan grup yang digelar dalam enam kalimatchday mulai 1 Maret hingga 10 April. Setelah itu, babak knock out menanti mulai 25 Mei. (zal)
Harus Tetap Didukung
17.56 |
Diposting oleh
Persiba Balikpapan | Balikpapan Suporter Fanatik |
Edit Entri
HASIL buruk yang diperoleh tim Persiba Balikpapan dalam tur Jawa Timur melawan Persela Lamongan dan Deltras Sidoarjo menjadi pelajaran untuk memperbaiki kualitas tim jelang laga-laga berikutnya. Tim Persiba pun tetap harus mendapat support dari penggemarnya. Entah karena apa, hari pertama latihan kemarin pasca kepulangan dari tur Jawa Timur, penonton yang menyaksikan latihan Persiba cukup sedikit.
Padahal pada latihan-latihan sebelumya, penonton berjubel di tribun tertutup A. Minimnya penonton dimungkinkan karena mereka tidak mengira kemarin digelar latihan, mengingat rombongan Persiba baru tiba Minggu (14/11) sore lalu. “Kurangnya penonton ini mungkin juga karena mereka kecewa dengan penampilan Persiba di Lamongan dan Sidoarjo.
Setidaknya walapun kalah, namun ada gol yang tercipta,”ujar Dedy Imam Persibamania yang menyaksikan Aldo Bareto dan kawan-kawan latihan kemarin. Menurut Dedy, penampilan buruk Persiba ini harus segera dievaluasi pengurus supaya posisi Persiba pada urutan klasemen sementara ISL 2010/2011 tidak terjatuh.
Karena itu, menghadapi laga kandang melawan Persiwa Wamena (20/11) dan Semen Padang (23/11) Mijo Dadic dan kawan-kawan wajib memenangkan pertandingan agar bisa kembali berada di papan atas klasemen. “Saya yakin apabila Persiba berhasil memenangkan dua laga kandang ini para penonton pasti akan kembali memenuhi lapangan untuk memberikan dukungan.
Jadi saya kira kurangnya penonton bukan karena mereka benci tapi justru mereka mencintai Persiba,”tandas karyawan perusahaan migas ini. Kurangnya penonton ini ditanggapi positif pemain masa depan Persiba Sultan Samma. Ia menilai, menurunnya jumlah penonton yang menyaksikan Persiba dalam latihan rutin menyusul hasil buruk yang diperoleh dalam tur Jawa Timur yang tidak berhasil mencuri poin serta tidak ada gol yang tercipta.
“Ya mungkin karena hasil away kami kurang baik jadi penonton sedikit yang melihat kami latihan,”ujarnya. Sebagai pemain kata Sultan, dirinya meminta kepada para penonton untuk bersabar karena semua pemain juga menginginkan hasil yang terbaik. “Kami juga sama dengan penonton ingin hasil terbaik tapi kami sudah berusaha tapi keberuntungan belum berpihak kepada Persiba,”terang mantan striker timnas Sea Games Laos ini.
Ia berharap menghadapi laga home melawan Persiwa Wamena dan Semen Padang timnya bisa memperoleh hasil maksimal sehingga posisi Persiba akan kembali kepapan atas ISL 2010/2011. “Kami berharap dukungan dari para penonton supaya bisa memenangkan pertandingan,”tandasnya.
Apakah tim sedang ada masalah sehingga sulit mencuri poin dalam tur jawa Timur? Sultan mengaku,tidak ada masalah karena Ia menilai hampir seluruh tim yang berlaga di ISL kekuatanya cukup merata sehingga bagi tim yang tidak siap pasti menderita kekalahan walaupun tim tersebut sebagai tuan rumah. “Saya kira tidak ada masalah karena semua pemain berusaha untuk memenangkan pertandingan,”pungkasnya.(vie)
Padahal pada latihan-latihan sebelumya, penonton berjubel di tribun tertutup A. Minimnya penonton dimungkinkan karena mereka tidak mengira kemarin digelar latihan, mengingat rombongan Persiba baru tiba Minggu (14/11) sore lalu. “Kurangnya penonton ini mungkin juga karena mereka kecewa dengan penampilan Persiba di Lamongan dan Sidoarjo.
Setidaknya walapun kalah, namun ada gol yang tercipta,”ujar Dedy Imam Persibamania yang menyaksikan Aldo Bareto dan kawan-kawan latihan kemarin. Menurut Dedy, penampilan buruk Persiba ini harus segera dievaluasi pengurus supaya posisi Persiba pada urutan klasemen sementara ISL 2010/2011 tidak terjatuh.
Karena itu, menghadapi laga kandang melawan Persiwa Wamena (20/11) dan Semen Padang (23/11) Mijo Dadic dan kawan-kawan wajib memenangkan pertandingan agar bisa kembali berada di papan atas klasemen. “Saya yakin apabila Persiba berhasil memenangkan dua laga kandang ini para penonton pasti akan kembali memenuhi lapangan untuk memberikan dukungan.
Jadi saya kira kurangnya penonton bukan karena mereka benci tapi justru mereka mencintai Persiba,”tandas karyawan perusahaan migas ini. Kurangnya penonton ini ditanggapi positif pemain masa depan Persiba Sultan Samma. Ia menilai, menurunnya jumlah penonton yang menyaksikan Persiba dalam latihan rutin menyusul hasil buruk yang diperoleh dalam tur Jawa Timur yang tidak berhasil mencuri poin serta tidak ada gol yang tercipta.
“Ya mungkin karena hasil away kami kurang baik jadi penonton sedikit yang melihat kami latihan,”ujarnya. Sebagai pemain kata Sultan, dirinya meminta kepada para penonton untuk bersabar karena semua pemain juga menginginkan hasil yang terbaik. “Kami juga sama dengan penonton ingin hasil terbaik tapi kami sudah berusaha tapi keberuntungan belum berpihak kepada Persiba,”terang mantan striker timnas Sea Games Laos ini.
Ia berharap menghadapi laga home melawan Persiwa Wamena dan Semen Padang timnya bisa memperoleh hasil maksimal sehingga posisi Persiba akan kembali kepapan atas ISL 2010/2011. “Kami berharap dukungan dari para penonton supaya bisa memenangkan pertandingan,”tandasnya.
Apakah tim sedang ada masalah sehingga sulit mencuri poin dalam tur jawa Timur? Sultan mengaku,tidak ada masalah karena Ia menilai hampir seluruh tim yang berlaga di ISL kekuatanya cukup merata sehingga bagi tim yang tidak siap pasti menderita kekalahan walaupun tim tersebut sebagai tuan rumah. “Saya kira tidak ada masalah karena semua pemain berusaha untuk memenangkan pertandingan,”pungkasnya.(vie)
Label:
Persiba
|
0
komentar
Aldo Sudah Bekerja Keras
17.54 |
Diposting oleh
Persiba Balikpapan | Balikpapan Suporter Fanatik |
Edit Entri
JUNAIDI memperlihatkan tanggung jawabnya sebagai pelatih. Ketika timnya terpuruk, dia enggan menyalahkan pemainnya sendiri. Dia melihat bahwa Aldo Barreto sudah menunjukkan semangat bertanding yang luar biasa. Di setiap pertandingan, Aldo sudah berusaha untuk mencetak gol. Bahkan, Aldo menjemput bola sampai ke tengah lapangan. “Aldo sudah bekerja sangat keras.
Dia berusaha mati-matian mencetak gol. Dia mencari bola sampai ke tengah. Dia bermain bagus, hanya beberapa peluangnya tak berhasil menjadi gol. Itu pasti meninggalkan bekas untuknya. Kepercayaan dirinya menurun,” kata Bang Jun – sapaan akrabnya kemarin. Jun menuturkan, Aldo butuh tandem seorang pekerja keras. Dia belum menemukannya di dalam tim.
Namun, dia mau bekerja keras dan menciptakan beberapa peluang. Sebagai pemain mahal, Aldo tentunya berusaha untuk menciptakan gol dan membuat timnya menang. Dia juga menunjukkannya dengan berusaha keras. Namun, peluang-peluang yang dimiliknya tak bisa dikonversi menjadi gol. “Pastilah. Dia pasti ingin membuktikan bahwa dia pemain berkelas dan mampu mencetak gol.
Dia punya skill dan dia berusaha keras memaksimalkannya,” tutur Bang Jun. Jun menuturkan, sebagai seorang pemain pastinya Aldo merasa tertekan. Dia paham bahwa dirinya menjadi sorotan. Dia mungkin tak merasa nyaman dengan situasi ini. Namun dia belum menemukan ketajamannya kembali.
Dia ingin menunjukkan bahwa dia adalah pencetak gol terbanyak musim lalu. Tapi semuanya tak berjalan sesuai keinginannya. Bang Jun meminta agar para pendukung Persiba memberikannya waktu. Aldo terus berusaha menunjukkan kemampuannya. Dia cukup bekerja keras di setiap pertandingan. Jadi, dia layak diberikan kesempatan.(qra)
Dia berusaha mati-matian mencetak gol. Dia mencari bola sampai ke tengah. Dia bermain bagus, hanya beberapa peluangnya tak berhasil menjadi gol. Itu pasti meninggalkan bekas untuknya. Kepercayaan dirinya menurun,” kata Bang Jun – sapaan akrabnya kemarin. Jun menuturkan, Aldo butuh tandem seorang pekerja keras. Dia belum menemukannya di dalam tim.
Namun, dia mau bekerja keras dan menciptakan beberapa peluang. Sebagai pemain mahal, Aldo tentunya berusaha untuk menciptakan gol dan membuat timnya menang. Dia juga menunjukkannya dengan berusaha keras. Namun, peluang-peluang yang dimiliknya tak bisa dikonversi menjadi gol. “Pastilah. Dia pasti ingin membuktikan bahwa dia pemain berkelas dan mampu mencetak gol.
Dia punya skill dan dia berusaha keras memaksimalkannya,” tutur Bang Jun. Jun menuturkan, sebagai seorang pemain pastinya Aldo merasa tertekan. Dia paham bahwa dirinya menjadi sorotan. Dia mungkin tak merasa nyaman dengan situasi ini. Namun dia belum menemukan ketajamannya kembali.
Dia ingin menunjukkan bahwa dia adalah pencetak gol terbanyak musim lalu. Tapi semuanya tak berjalan sesuai keinginannya. Bang Jun meminta agar para pendukung Persiba memberikannya waktu. Aldo terus berusaha menunjukkan kemampuannya. Dia cukup bekerja keras di setiap pertandingan. Jadi, dia layak diberikan kesempatan.(qra)
Langganan:
Postingan (Atom)