KEKALAHAN 1-2 Persiba dari Sriwijaya FC bukan saja menghadirkan cerita sedih bagi seluruh penggawa tim berjulukan Beruang Madu. Namun, ada satu pemain yang mungkin tidak akan pernah melupakan hasil buruk ini. Adalah Abdul Hamid Mony (21), pemain paling muda Persiba yang menjalani debutnya di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Kamis (21/10), kemarin.

Pemain yang musim lalu bermain untuk Persija U-21 itu mendapat kesempatan turun di saat Persiba sudah tertinggal 1-2, dan harus menggantikan Doni F Siregar pada menit ke-87. Meski tidak mendapat hasil memuaskan dari laga perdananya, namun Hamid mengaku cukup senang dengan kesempatan ini.

“Ya senang dapat kesempatan bermain. Sayangnya saya belum bisa memberikan hasil memuaskan untuk Persiba,” ujarnya singkat.

Pelatih Persiba, Junaidi, mengaku pemain kelahiran Ambon 14 Maret 1989 itu menjadi pilihan tepat karena ia mengharapkan adanya pemain yang memiliki kecepatan tinggi. “Hamid punya kecepatan dan fisik yang bagus. Mungkin saya telat memasukkannya. Tapi paling tidak sekarang saya bisa melihat dia punya potensi yang bisa diandalkan,” tutur Junaidi.

Selain Hamid, pemain yang juga merasakan sesak di dada adalah Muhammadan. Kapten pengganti Mijo Dadic itu mengaku rasa sakit hatinya lebih terasa dibanding saat dipermak Persib 1-5, Sabtu (16/10) lalu. Sebagai kapten, ia mengaku sudah mencoba yang terbaik bagi tim.

“Saya hanya bisa memohon maaf kepada pendukung dan semua elemen tim. Kami sudah semaksimal mungkin berupaya membawa hasil poin. Saya akui, masih banyak yang harus dibenahi dari tim ini,” ujar Muhammadan.(obi)