Jumat, 22 Oktober 2010
Kekalahan Jadi Pelajaran Berharga
BALISTIKCYBER'S - Setelah melalui tour yang berat ke Bandung dan Palembang, Persiba Balikpapan kemarin tiba di Balikpapan. Mereka sampai di Bandara Sepinggan Balikpapan sekitar pukul 20.30 Wita.
Manajer Jamal Al Rasyid menuturkan, meski kekalahan itu terasa menyakitkan, namun dia tak ingin seluruh pemain larut dalam kesedihan terlalu lama. Dia ingin semua pemainnya melupakan kekalahan tersebut dan menjadikannya pelajaran berharga.
“Seharusnya kekalahan itu bisa menjadi pelajaran,” kata Jamal.
Selanjutnya, kata Jamal, tim harus focus dengan laga derby yang sudah menanti di depan mata. Bontang akan melawat ke Stadion Persiba pada 28 Oktober. Disusul kemudian dengan Persisam tanggal 31 Oktober. Dua partai berat itu harus diamankan. Enam poin harus direbut untuk menyenangkan public bola Balikpapan.
Jamal mengharapkan agar seluruh penggawanya mempersiapkan diri menghadapi dua laga berat tersebut. Kemenangan laga kandang itu untuk menutupi poin yang hilang di Bandung dan Sriwijaya. Dia juga ingin agar semua kekurangan dia dua pertandingan terakhir bisa diperbaiki.
“Yang jelas, kerja sama tim harus diperbaiki. Ini menjadi evaluasi terbesar. Masih ada waktu untuk melakukan perbaikan,” tutur Jamal lagi.
Di pertandingan melawan Persib dan Sriwijaya, Persiba memang terlihat kehilangan konsentrasi di babak kedua. Di pertandingan terakhir saat melawan Sriwijaya misalnya, tampil bagus dan mampu unggul di babak pertama. Tapi setelah turun minum, Muhammadan dkk seperti kehilangan konsentrasi. Menurut Jamal, itu adalah hal terbesar yang mesti diperbaiki. (qra)
Tour Bandung dan Palembang memang sangat melelahkan. Para penggawa Persiba Balikpapan dipaksa menelan kekalahan menyakitkan menghadapi Persib Bandung dan Sriwijaya FC. Kekalahan paling menyesakkan terjadi di Bandung, Muhammadan dkk dihantam dengan skor 5-1. Ini merupakan kekalahan terbesar kedua di Indonesia Super Liga. Sebelumnya, Persiba juga pernah kalah dari Persijap Jepara dengan skor sama.
Manajer Jamal Al Rasyid menuturkan, meski kekalahan itu terasa menyakitkan, namun dia tak ingin seluruh pemain larut dalam kesedihan terlalu lama. Dia ingin semua pemainnya melupakan kekalahan tersebut dan menjadikannya pelajaran berharga.
“Seharusnya kekalahan itu bisa menjadi pelajaran,” kata Jamal.
Selanjutnya, kata Jamal, tim harus focus dengan laga derby yang sudah menanti di depan mata. Bontang akan melawat ke Stadion Persiba pada 28 Oktober. Disusul kemudian dengan Persisam tanggal 31 Oktober. Dua partai berat itu harus diamankan. Enam poin harus direbut untuk menyenangkan public bola Balikpapan.
Jamal mengharapkan agar seluruh penggawanya mempersiapkan diri menghadapi dua laga berat tersebut. Kemenangan laga kandang itu untuk menutupi poin yang hilang di Bandung dan Sriwijaya. Dia juga ingin agar semua kekurangan dia dua pertandingan terakhir bisa diperbaiki.
“Yang jelas, kerja sama tim harus diperbaiki. Ini menjadi evaluasi terbesar. Masih ada waktu untuk melakukan perbaikan,” tutur Jamal lagi.
Di pertandingan melawan Persib dan Sriwijaya, Persiba memang terlihat kehilangan konsentrasi di babak kedua. Di pertandingan terakhir saat melawan Sriwijaya misalnya, tampil bagus dan mampu unggul di babak pertama. Tapi setelah turun minum, Muhammadan dkk seperti kehilangan konsentrasi. Menurut Jamal, itu adalah hal terbesar yang mesti diperbaiki. (qra)

Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar