Tidak lama lagi, Persiba Balikpapan kembali bertarung di kompetisi paling elit di Indonesia. Tim asuhan pelatih Junaidi ini dipatok target menjuarai Indonesia Super League (ISL) 2010-2011. Siapa saja pemain yang diandalkan untuk mencapai ambisi tersebut? Berikut profil para pemainnya.(5)


KEHADIRANNYA di bawah mistar gawang Persiba membuat pemain belakang lebih tenang dan fokus. Penampilannya tenang. Gayanya juga santai. Tetapi, ketika sedang bertanding, pria bernama lengkap Made Wirawan ini selalu tampil memukau. Dia melakukan banyak penyelamatan gemilang. Made Wirawan bergabung dengan Persiba sejak 2007 silam.
Saat itu, Persiba masih bergelut di Divisi Utama. Made direkrut dari klub Divisi Utama, Persekaba. Penampilannya cukup apik. Namun, penampilannya yang paling memukau pada musim kompetisi 2009/2010 lalu. Made memainkan seluruh pertandingan (kecuali ketika melawat ke Persiwa Wamena). Made memiliki reflek yang cukup bagus.
Dia mampu bergerak cepat, meski sebelum sudah sempat mati langkah. Dia melakukan banyak sekali penyelamatan luar biasa di musim lalu. Meski begitu, ada beberapa blunder yang dilakukannya. “Dia memiliki pergerakan yang bagus. Kepercayaan dirinya juga sangat bagus. Dia pemain yang bagus,” kata Manajer Persiba Jamal Al Rasyid.
Musim ini, Made dilapisi oleh tiga orang penjaga gawang. Satu diambil dari Persiba U-21, Ahmadi, satu lagi eks penjaga gawang Produta. Satunya lagi Tri Sandy Utomo. Ini penjaga gawang lokal yang sejak beberapa musim lalu merumput di Persiba. Made sempat dipanggil untuk mengikuti seleksi timnas. Dia pergi bersama-sama tiga pemain Persiba lainnya yakni Eddy Gunawan, M. Bahtiar dan Donny F. Siregar.
Meski akhirnya dipulangkan kembali, tetapi dia dianggap sebagai salahsatu penjaga gawang terbaik di Indonesia. Made menuturkan, membela Persiba merupakan salahsatu kebanggaan baginya. Dia merasa mendapat banyak pelajaran di klub ini. Para pendukungnya juga ramah-ramah. Itulah yang membuat dia merasa betah untuk merumput di sini.
Empat musim memperkuat Persiba, tentunya banyak yang dia pelajari tentang karakter masyarakat Balikpapan. “Warga di sini ramah-ramah. Supporternya juga ramah-ramah. Saya merasa sangat beruntung manajemen masih membutuhkan tenaga saya. Ke depannya, saya akan bekerja lebih keras lagi untuk memajukan klub,” tuturnya.(qra)