Dengan modal memenangi laga Derby Of Borneo kontra Persisam Putra Samarinda, Bang Jun, sapaan akrab Junaidi memang punya optimisme tinggi. Ia kini semakin yakin pasukannya bisa menghadapi berbagai situasi sulit. Dua kekalahan dalam lawatan terakhir ke Bandung dan Palembang juga jadi acuan mantan pelatih Persijap itu dalam melangkah.
Ia kini enggan melakukan kesalahan yang sama dengan memberikan porsi terlalu besar bagi timnya bermain lebih terbuka saat mentas di kandang lawan. Beruntung, calon lawan yang akan dihadapi, Persela Lamongan juga tidak dalam performa terbaik. Setelah berhasil menahan imbang Persiwa Wamena tanpa gol di Stadion Pendidikan, Laskar Joko Tingkir justru bertekuk lutut di hadapan Persipura Jayapura.
Kekalahan 0-3 membuktikan tim racikan Subangkit belum benar-benar menemukan pola permainan terbaik. Bukan hanya di laga tandang saja Persela angin-anginan. Saat berlaga di depan pendukungnya sendiri, Persela justru sudah kehilangan 7 poin dari kemungkinan 12 yang bisa diamankan. Baru sekali mereka menang, yaitu saat mengalahkan Sriwijaya FC dengan skor 1-0.
Sisanya, dua kali imbang kala menjamu Persib Bandung dan Arema Indonesia, serta satu kekalahan kala menjamu Persema. Catatan inililah yang menjadi satu acuan Junaidi bahwa kekuatan Persela tidak terlalu istimewa. “Di ISL saat ini kemampuan masing-masing tim hampir merata. Dan sudah banyak tim yang kalah di kandang,”ujar Bang Jun. Meski demikian, ia enggan anak asuhnya meremehkan calon lawan.
Apalagi di barisan pemain lawan, ada nama-nama yang tidak asing buat Persiba. Dua pemin muda enerjik, Fery Ariawan dan Hendro Siswanto adalah pemain yang musim lalu membela panji-panji Beruang Madu. Bahkan nama terakhir disebut adalah aktor kemenangan Persiba di Surajaya. “Fery dan Hendro juga patut diwaspadai, tentu mereka punya ambisi mengalahkan bekas timnya,” tuturnya.
Selain itu, masih ada An Hyo-yeon, striker anyar Persela asal Korea Selatan yang bisa saja merasa sakit hati karena pertama kali tiba di Indonesia adalah saat menjalani seleksi di Persiba. Ancaman keberadaan Fery dan Hendro bagi Persiba juga dilontarkan Robertino Pugliara. “Fery harus diwaspadai, karena punya kecepatan dan berani melakukan penetrasi ke pertahanan lawan,” ujar pemain asal Argentina itu.
Sementara itu, baik Fery Ariawan dan Hendro Siswanto yang kini memiliki kesempatan bereuni dengan mantan rekan-rekannya tersebut mengaku akan melupakan kenangan manis bersama Persiba. “Bagaimanapun kami tetap berusaha sebaik mungkin untuk meraih kemenangan di kandang sendiri,” ujarnya. Demikian pula yang Hendro yang mengakui Persiba tetap tim solid dengan kekuatan yang cukup menakutkan.
Deretan pemain tenar mulai dari I Made Wirawan hingga Aldo Barreto dianggapnya akan sangat sulit untuk ditaklukkan. “Intinya kami akan bermain sebaik mungkin untuk tim, walau saya pernah membela Persiba,” ujarnya.
Terpisah, pelatih Persela Subangkit menuturkan, timnya tetap berupaya meraih poin penuh dalam laga kandang hari ini. Hasil buruk di dua laga kandang sebelumnya kini sudah dilupakannya. “Kami sudah siap untuk memenangkan pertandingan besok (hari ini, Red.),” ujarnya.(fir)