KEMENANGAN Persiba Balikpapan atas Persisam Putera Samarinda diraih dengan penuh perjuangan. Sultan Samma dkk tidak hanya harus meladeni kekuatan Persisam yang memiliki materi bagus, tetapi juga harus bermain di lapangan yang becek serta bermain di bawah tuntutan harus menang, setelah kegagalan meraup poin penuh di laga kandang sebelumnya.

Skuad Persiba memang berjuang habis-habisan. Mereka tidak mau kompromi, walau lapangan becek dan aroma panas derby Kaltim ini membuat keras tensi permainan. Apalagi laga nyaris tidak berlangsung, akibat hujan deras yang membuat lapangan tergenang air.

Aparat pertandingan dan panitia pelaksana ISL Persiba, menunda pertandingan hingga 45 menit dari jadwal sebenarnya (pukul 16.00 Wita). Pertandingan baru berlangsung pukul 16.45 Wita. Kubu Persisam sempat berkeras tidak mau bertanding dengan kondisi lapangan tergenang air.

Padahal panpel sudah mengerahkan tenaga untuk menghilangkan genangan air di lapangan. Setelah hujan redah dan Pengawas Pertandingan (PP) Wawan Roeslan dan Wasit Mardi memastikan bola bisa bergulir di lapangan, kubu Persisam masih enggan keluar dari ruang ganti. Setelah PP Wawan berkoordinasi dengan kubu Persisam, akhirnya pertandingan bisa berlangsung.

Ketatnya pertandingan kemarin, membuat 2 pemain asing Persiba harus ditandu keluar lapangan. Korban pertama adalah Kim Young Hee yang diganjal keras dari belakang oleh Ronald Fagundez, namun wasit Mardi membiarkannya. Kim pun tak bisa melanjutkan permainan, dan diganti Asri Akbar di menit 43.

Begitu pula dengan Khairul Amri yang harus ditandu keluar lapangan setelah tertindih Saeful Lewenusa. Posisinya digantikan Eki Nurhakim menit 71.

“Tidak ada masalah dengan Kim Young Heed an Khairul Amri. Cedera mereka tidak parah. Kim memang terlihat diganjal dari belakang oleh Fagundez. Sedangkan Khairul sebelum pertandingan memang sempat mengeluh sakit di bagian pahanya. Tapi kini kondisi mereka sudah tidak apa-apa,” kata Bahtaruddin “Gareng”, asisten manajer Persiba.(cal)