Sabtu, 30 Oktober 2010
Jalankan Disiplin Lebih Ketat
“KAMBING hitam” dari tren buruk sebuah tim biasanya tertuju kepada pelatih. Padahal, kesebelasan sepak bola terdiri dari sebelas pemain di lapangan, dan sederet pemain lagi di bangku cadangan.
Terlepas dari strategi kurang jitu yang diterapkan pelatih Junaidi di beberapa laga terakhir, patut dipertanyakan pula kapasitas bermain para pilar Beruang Madu. Striker Aldo Barreto, misalnya. Pemain dengan banderol termahal di ISL musim 2010-2011 (Rp 1,35 miliar) tersebut menyia-nyiakan beberapa peluang ketika melawan mantan klubnya, Bontang FC. Sebuah kesempatan wajib gol di depan gawang lowong, bahkan diselesaikan dengan sebuah sontekan yang melambung jauh ke atas mistar.
Edy Gunawan juga bikin geregetan. Gaya bermain show up di depan penonton kerap jadi bumerang. Kontrolnya pun sering lepas. Ini, tampaknya, dampak dari fisik yang belum prima sesudah putra Manggar, Balikpapan Timur, itu menderita penyakit thypus.
Di lini tengah, Kim Yong-hee tampil di bawah performa. Yang ada malah emosi meledak-ledak sehingga dia terlibat perseteruan dengan Corneles Geddy, winger BFC.
Manajer Jamal Al Rasyid mengakui performa timnya yang belum stabil. Namun, dia tak mau merecoki strategi di lapangan yang sepenuhnya menjadi otoritas pelatih. Jamal bersama duo asistennya, Bahtaruddin “Gareng” dan Bagus Hardi Setiawan, berkepentingan menegakkan disiplin pemain di luar lapangan.
Jelang lawan Persisam, kata Jamal, pola hidup pemain di mes akan lebih diatur. Ada “jam malam” di mana pemain tak boleh lagi keluyuran melebihi jam tertentu. Pola makan dan asupan nutrisi pun diawasi. “Ada hukuman Rp 500 ribu bagi setiap pelanggaran disiplin. Kami takkan menoleransi perilaku yang berpotensi merugikan tim,” tegas Jamal. (zal)
Artikel Terkait
Kim Yoo Hee
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar