Mijo Dadic mengalami cedera dislokasi tulang bahu dan engkel kaki kanan saat berhadapan dengan Persijap Jepara, 29 September lalu. Dengan dua keluhan itu, Mijo diprediksi absen dari latihan berat selama satu bulan. Artinya, tepat sebulan setelah gangguan yang dialaminya, Persiba bisa kembali diperkuat kala menjamu BFC.

Junaidi, pelatih Persiba mengaku sudah berbicara dengan Mijo perihal kondisinya, Sabtu (23/10) lalu. Pemain asal Kroasia itu mengatakan sudah siap bermain. Junaidi menilai hasrat besar Mijo sudah dibuktikan dengan kondisi fisiknya yang sudah terlihat prima.

“Dia bilang ke saya kalau kondisinya sudah memungkinkan untuk kembali bermain. Ia juga sangat ingin dimainkan melawan Bontang dan Persisam,” tutur Junaidi.

Sayangnya, apapun alas an kesiapan yang dilontarkan Mijo, Bang Jun ternyata tidak mau ambil pusing jika dokter tim tidak memberikan lampu hijau. Menurutnya, catatan kesehatan pemain adalah modal terpenting agar ia sanggup bertanggung jawab jika nantinya ada kondisi yang tidak diinginkan.

“Jika saya hanya mempercayai pandangan pemain, tanpa rujukan dari dokter, saya jelas tak berani melakukannya. Saya pikir semua pemain kami akan sangat ingin bermain untuk berhadapan dengan tim sedaerah,” ujar Bang Jun, sapaan akrabnya. 

Selain Mijo, nama lain yang belum bisa dipastikan posisinya dalam tim adalah Edi Gunawan. Serangan demam berdarah saat berada Persiba di Bandung, minggu lalu, ternyata masih membuat kondisi Edi lemah. Bang Jun pun tidak bisa berharap banyak Edi akan cepat pulih dan bisa diturunkan melawan BFC dan Persisam. “Sepertinya dia masih loyo dan belum fit. Saya masih harus lihat kondisinya sebelum pertandingan, tapi sepertinya tipis kemungkinan dia bisa diturunkan,” ujar Bang Jun.

Hari ini, Bang Jun akan kembali menggeber anak asuhnya dalam dua kali latihan, pagi dan sore hari. Perbaikan kinerja lini tengah, serta peningkatan kemampuan fisik dalam tiga hari ke depan, memang jadi agendanya. Dengan tekanan yang dipastikan akan lebih berat karena berhadapan dengan tim sedaerah, serta tuntutan kemenangan dari suporter, diyakini Junaidi membuat anak asuhnya harus memiliki kondisi fisik yang prima.

“Itu sebabnya kenapa saya menuntut pemain dapat menjaga fisik untuk bisa menunjukkan performa terbaik saat meladeni laga derby,” tutur mantan pelatih Persijap Jepara itu. (obi)