Sabtu, 30 Oktober 2010
Super Derby
BALISTIKCYBER'S - Gagal meraup poin penuh pada derby Kaltim perdana ketika ditahan imbang 1-1 oleh tamunya Bontang FC, Kamis (28/10) lalu, tidak mengendurkan semangat tim Persiba Balikpapan menatap laga lanjutan Indonesia Super League (ISL) 2010/2011. Super Derby Kaltim antara tuan rumah skuad Beruang Madu-julukan Persiba melawan tamunya Persisam Putra Samarinda dipastikan berlangsung ketat pada match day ketujuh Minggu (31/10 ) sore ini di Stadion Persiba.
Ya, menjamu Persisam putra tidak hanya sekedar bakal menghadirkan laga menarik dengan persaingan sengit yang tentunya kental nuansa emosi bagi kedua tim. Namun derby klasik dua tim besar di Benua Etam ini sekaligus bakal menjadi ajang pembuktian bagi Mijo Dadic dan kawan-kawan bahwa mereka mampu bangkit dari keterpurukan.
Demikian pula sebaliknya sebagai tim tamu Elang Borneo -julukan Persisam- yang tiba dengan kekuatan penuh tentunya tidak ingin pulang dengan hasil hampa. Tidak hanya itu saja, derby paling bergengsi yang sangat dinanti suporter kedua tim ini juga akan menjadi laga untuk mewujudkan tekad Junaidi untuk mengembalikan karakter bermain sesungguhnya tim Persiba.
Sekalipun tuan rumah akan didukung penuh ribuan suporternya, tapi sekira 750 Pusamania dipastikan mewarnai sengitnya super derby musim ini. Racikan strategi yang dinilai Junaidi kurang mampu dijalankan anak asuhnya untuk menerapkan pola khas bermain Persiba sesungguhnya dengan sentuhan bola indah nan agresif dari kaki ke kaki, diharapkan mampu menghibur pecinta Persiba.
“Selama ini saya selalu terapkan bagaimana permainan Persiba sesungguhnya kepada pemain kami. Tapi itu belum berjalan maksimal. Menghadapi Persisam Samarinda, Minggu (31/10) besok (Hari ini.Red) saya kembali tekankan kepada semua pemain untuk benar-benar konsentrasi dan disiplin dengan gaya bermain kami sesungguhnya,” terang Junaidi usai ujicoba lapangan, Sabtu (30/10) pagi kemarin.
Hasil kurang maksimal ketika menjamu BFC lalu, memang dirasa tidak memuaskan publik sepakbola Balikpapan karena dinilai Persiba belum mampu tampil dengan irama sesungguhnya. Akibatnya kecaman keras pun ditujukan kepada Junaidi sebagai arsitek. Meski pada dasarnya Junaidi mengaku sudah berupaya keras agar anak asuhnya tampil dengan karakter Persiba sesungguhnya.
“Itulah permainan, sebagai mantan pemain Persiba saya sangat tahu bagaimana karakter permainan tim sesungguhnya. Hanya saja memang pemain kami belum mampu secara maksimal menerapkannnya,” sebut Junaidi. “Hal itulah yang menjadi kendala bagi saya selama ini. Karena itu saya terus berusaha keras agar anak-anak tampil sesuai instruksi saya dengan mengembalikan karakter bermain Persiba sebenarnya.
Semoga saja besok (hari ini.Red) karakter itu mampu direalisasikan tim ini,” sambungnya. Junaidi menuturkan, saat ini kondisi anak asuhnya sangat kondusif. Termasuk dengan beberapa pemainnya yang sebelumnya kurang tampil maksimal, diharapkan mampu tampil lebih baik lagi mengingat melawan Persisam ini merupakan super derby yang jauh lebih berat daripada saat menjamu Bontang FC.
“Memang saat menjamu Bontang, anak-anak terkesan bermain setengah hati. Apalagi kita tahu saat itu beberapa pilar kita baru pulih dari cidera dan absen di beberapa laga sebelumnya. Besok (hari ini.Red) saya bersama tim ini harus bekerja lebih keras lagi dan disiplin 90 menit, kami harus mampu bangkit untuk meraih hasil maksimal,” tegas Bang Jun sapaan karibnya.
Saat menjamu BFC, meski Persiba tampil full team, tapi tidak dipungkiri Mijo Dadic, Sultan Samm, Dwi Joko dan Eddy Gunawan baru saja sembuh dan itu membuat mereka tampil sedikit dibawah performance terbaiknya. Menyikapi kekuatan calon lawannya sendiri, Junaidi tampaknya tidak mau lagi meraba-raba. “Persisam adalah tim yang kuat dan lawan yang berat dengan materi pemain memiliki kualitas rata-rata baik asing maupun lokal.
Kami sangat mewaspadai mereka, demikin pula dengan pemain kami untuk tidak memberikan celah sedikitpun kepada semua pemain Persisam,” ujar Junaidi. Persiba tidak mau ambil resiko, tuntutan suporter yang rindu kemenangan Persiba memaksa Bang Jun bertindak lebih tegas lagi kepada semua pemainnya dari lini perlini untuk tidak hanya melakukan pressing kepada duet strikernya Julio Lopez dan Choi Dong-Soo serta gelandang serang Ronald Fagundez.
“Tapi semua pemain Persisam akan sangat berbahaya jika lepas dari pengawasan, lengah sedikit akan berakibat fatal. Karena itu saya instruksikan pemain untuk melakukan pressing kepada setiap pemain lawan terlebih di daerah pertahanan,” ucap Junaidi. “Siapa pun pemain kami terdekat dengan lawan itu akan menjadi tugasnya melakukan marking ketat dan disiplin,” imbuh Junaidi.
Sebaliknya untuk merealisasikan kemenangan bagi timnya, Junaidi selain meminta anak asuhnya tampil disiplin dengan semangat juang yang tinggi. Dirinya juga mempercayakan kepada Aldo Barreto dan Khairul Amri serta dukungan Sultan Samma untuk membombardir lini belakang Pesut Mahakam-julukan Persisam.
“Yang jelas bagaimana lini belakang solid dan disiplin, serta lini tengah yang kreatif dengan koordinasi yang terus berjalan. Saya sangat berharap sebisa mungkin penyerang kita menciptakan gol cepat,” jelasnya. “Siapa yang membuat gol bukan masalah, karena itu saya juga minta kepada penyerang yang ada seperti Aldo, Amri dan Sultan untuk tidak mementingkan individu, bermainlah secara kolektif untuk kemenangan tim ini,” tandas Junaidi.
Sementara itu, arsitek Persisam Hendri Susilo mengaku tak ingin pulang dengan tangan kosong menghadapi Persiba. Menurutnya jika Bontang FC mampu mencuri poin timnya pun berusaha untuk pulang dengan poin. “Kami tahu Persiba adalah tim yang solid. Tapi dengan kondisi tim kami yang kondusif kami juga berusahan untuk tampil agresif, karena kami butuh poin di sini. Saya rasa target semua pelatih sama,” tegas Hendri.
Menurut Hendri, mental bertanding Julio Lopez dkk saat ini sedang bagus. Kekalahan di beberapa laga sebelumnya menjadi semangat anak asuhnya untuk tampil lebih baik lagi. “Kami akan tetap mewaspadai barisan depan Persiba, tapi bagaimana pun anak-anak sudah tahu bagaimana tugasnya. Demikian pula barisan depan kami, semoga saja kami mampu memanfaatkan celah sebaik mungkin untuk menciptakan gol,” tandas Hendri.
Secara head to head tuan rumah memiliki catatan yang buruk ketika bertemua dengan Persisam.Dari tiga kali pertemuannya Persiba hanya mampu bermain seri di kandangnya selebihnya Persisam mampu merebut dua kemenangan.
Pada musim ini, Persiba yang masih bercokol di peringkat 11 sudah mengoleksi 6 poin dari 6 pertandingan dengan sekali kemenangan, tiga kali seri dan dua kali kalah. Sementara itu Persisam memiliki hasil lebih baik berada di peringkat 9 dengan koleksi 7 poin dari 5 laga.(san)
Perkiraan susunan pemain
PERSIBA : (3-4-3) : 15-I Made Wirawan (g), 32-A. Makhrus Bahtiar, 20-Mijo Dadic (c) 26-Rusdiansyah, 28-Muhammadan , 45- Erik Setiawan, 10-Robertino Pugliara, 8- Kim Young Hee , 6- Asri Akbar, 71- Dwi Joko,22-Sultan Samma, 9- Khairul Amri, 17- Aldo Barreto. Cadangan : 24-Galih Sudaryono (g) 5-Absor Fauzi, , 27-Donny F. Siregar 12-Rasmoyo, , 87- Eki Nurhakim, 37-Eka Santika Manajer : Ir. Jamal Al Rasyid MM Pelatih : Junaidi
PERSISAM : (4-4-2) : 59-Wawan Darmawan (g), 3- Saeful Lewenusa, 16- M. Roby, 5- Fandi Mochtar, 4-Joel Tsimi Jacques, 8-Gantar Khan, , 22-Irsyad Aras, 17-Ahmad Sembiring, 28- Ronald Fagundez, 7- Choi Dong-Soo, 10-Julio Lopez. Cadangan : 25- Agung Prasetyo, 18-Usep Munandar, 6-Isdiyanto, 13-Akbar Rasyid, 24-I wayan Mudana, 14- Panggah Madianta, Pavel Salomin, 19- Agung Suprayogi. Pelatih : Hendri Susilo Manajer : Agus Chung Setiawan
Ya, menjamu Persisam putra tidak hanya sekedar bakal menghadirkan laga menarik dengan persaingan sengit yang tentunya kental nuansa emosi bagi kedua tim. Namun derby klasik dua tim besar di Benua Etam ini sekaligus bakal menjadi ajang pembuktian bagi Mijo Dadic dan kawan-kawan bahwa mereka mampu bangkit dari keterpurukan.
Demikian pula sebaliknya sebagai tim tamu Elang Borneo -julukan Persisam- yang tiba dengan kekuatan penuh tentunya tidak ingin pulang dengan hasil hampa. Tidak hanya itu saja, derby paling bergengsi yang sangat dinanti suporter kedua tim ini juga akan menjadi laga untuk mewujudkan tekad Junaidi untuk mengembalikan karakter bermain sesungguhnya tim Persiba.
Sekalipun tuan rumah akan didukung penuh ribuan suporternya, tapi sekira 750 Pusamania dipastikan mewarnai sengitnya super derby musim ini. Racikan strategi yang dinilai Junaidi kurang mampu dijalankan anak asuhnya untuk menerapkan pola khas bermain Persiba sesungguhnya dengan sentuhan bola indah nan agresif dari kaki ke kaki, diharapkan mampu menghibur pecinta Persiba.
“Selama ini saya selalu terapkan bagaimana permainan Persiba sesungguhnya kepada pemain kami. Tapi itu belum berjalan maksimal. Menghadapi Persisam Samarinda, Minggu (31/10) besok (Hari ini.Red) saya kembali tekankan kepada semua pemain untuk benar-benar konsentrasi dan disiplin dengan gaya bermain kami sesungguhnya,” terang Junaidi usai ujicoba lapangan, Sabtu (30/10) pagi kemarin.
Hasil kurang maksimal ketika menjamu BFC lalu, memang dirasa tidak memuaskan publik sepakbola Balikpapan karena dinilai Persiba belum mampu tampil dengan irama sesungguhnya. Akibatnya kecaman keras pun ditujukan kepada Junaidi sebagai arsitek. Meski pada dasarnya Junaidi mengaku sudah berupaya keras agar anak asuhnya tampil dengan karakter Persiba sesungguhnya.
“Itulah permainan, sebagai mantan pemain Persiba saya sangat tahu bagaimana karakter permainan tim sesungguhnya. Hanya saja memang pemain kami belum mampu secara maksimal menerapkannnya,” sebut Junaidi. “Hal itulah yang menjadi kendala bagi saya selama ini. Karena itu saya terus berusaha keras agar anak-anak tampil sesuai instruksi saya dengan mengembalikan karakter bermain Persiba sebenarnya.
Semoga saja besok (hari ini.Red) karakter itu mampu direalisasikan tim ini,” sambungnya. Junaidi menuturkan, saat ini kondisi anak asuhnya sangat kondusif. Termasuk dengan beberapa pemainnya yang sebelumnya kurang tampil maksimal, diharapkan mampu tampil lebih baik lagi mengingat melawan Persisam ini merupakan super derby yang jauh lebih berat daripada saat menjamu Bontang FC.
“Memang saat menjamu Bontang, anak-anak terkesan bermain setengah hati. Apalagi kita tahu saat itu beberapa pilar kita baru pulih dari cidera dan absen di beberapa laga sebelumnya. Besok (hari ini.Red) saya bersama tim ini harus bekerja lebih keras lagi dan disiplin 90 menit, kami harus mampu bangkit untuk meraih hasil maksimal,” tegas Bang Jun sapaan karibnya.
Saat menjamu BFC, meski Persiba tampil full team, tapi tidak dipungkiri Mijo Dadic, Sultan Samm, Dwi Joko dan Eddy Gunawan baru saja sembuh dan itu membuat mereka tampil sedikit dibawah performance terbaiknya. Menyikapi kekuatan calon lawannya sendiri, Junaidi tampaknya tidak mau lagi meraba-raba. “Persisam adalah tim yang kuat dan lawan yang berat dengan materi pemain memiliki kualitas rata-rata baik asing maupun lokal.
Kami sangat mewaspadai mereka, demikin pula dengan pemain kami untuk tidak memberikan celah sedikitpun kepada semua pemain Persisam,” ujar Junaidi. Persiba tidak mau ambil resiko, tuntutan suporter yang rindu kemenangan Persiba memaksa Bang Jun bertindak lebih tegas lagi kepada semua pemainnya dari lini perlini untuk tidak hanya melakukan pressing kepada duet strikernya Julio Lopez dan Choi Dong-Soo serta gelandang serang Ronald Fagundez.
“Tapi semua pemain Persisam akan sangat berbahaya jika lepas dari pengawasan, lengah sedikit akan berakibat fatal. Karena itu saya instruksikan pemain untuk melakukan pressing kepada setiap pemain lawan terlebih di daerah pertahanan,” ucap Junaidi. “Siapa pun pemain kami terdekat dengan lawan itu akan menjadi tugasnya melakukan marking ketat dan disiplin,” imbuh Junaidi.
Sebaliknya untuk merealisasikan kemenangan bagi timnya, Junaidi selain meminta anak asuhnya tampil disiplin dengan semangat juang yang tinggi. Dirinya juga mempercayakan kepada Aldo Barreto dan Khairul Amri serta dukungan Sultan Samma untuk membombardir lini belakang Pesut Mahakam-julukan Persisam.
“Yang jelas bagaimana lini belakang solid dan disiplin, serta lini tengah yang kreatif dengan koordinasi yang terus berjalan. Saya sangat berharap sebisa mungkin penyerang kita menciptakan gol cepat,” jelasnya. “Siapa yang membuat gol bukan masalah, karena itu saya juga minta kepada penyerang yang ada seperti Aldo, Amri dan Sultan untuk tidak mementingkan individu, bermainlah secara kolektif untuk kemenangan tim ini,” tandas Junaidi.
Sementara itu, arsitek Persisam Hendri Susilo mengaku tak ingin pulang dengan tangan kosong menghadapi Persiba. Menurutnya jika Bontang FC mampu mencuri poin timnya pun berusaha untuk pulang dengan poin. “Kami tahu Persiba adalah tim yang solid. Tapi dengan kondisi tim kami yang kondusif kami juga berusahan untuk tampil agresif, karena kami butuh poin di sini. Saya rasa target semua pelatih sama,” tegas Hendri.
Menurut Hendri, mental bertanding Julio Lopez dkk saat ini sedang bagus. Kekalahan di beberapa laga sebelumnya menjadi semangat anak asuhnya untuk tampil lebih baik lagi. “Kami akan tetap mewaspadai barisan depan Persiba, tapi bagaimana pun anak-anak sudah tahu bagaimana tugasnya. Demikian pula barisan depan kami, semoga saja kami mampu memanfaatkan celah sebaik mungkin untuk menciptakan gol,” tandas Hendri.
Secara head to head tuan rumah memiliki catatan yang buruk ketika bertemua dengan Persisam.Dari tiga kali pertemuannya Persiba hanya mampu bermain seri di kandangnya selebihnya Persisam mampu merebut dua kemenangan.
Pada musim ini, Persiba yang masih bercokol di peringkat 11 sudah mengoleksi 6 poin dari 6 pertandingan dengan sekali kemenangan, tiga kali seri dan dua kali kalah. Sementara itu Persisam memiliki hasil lebih baik berada di peringkat 9 dengan koleksi 7 poin dari 5 laga.(san)
Perkiraan susunan pemain
PERSIBA : (3-4-3) : 15-I Made Wirawan (g), 32-A. Makhrus Bahtiar, 20-Mijo Dadic (c) 26-Rusdiansyah, 28-Muhammadan , 45- Erik Setiawan, 10-Robertino Pugliara, 8- Kim Young Hee , 6- Asri Akbar, 71- Dwi Joko,22-Sultan Samma, 9- Khairul Amri, 17- Aldo Barreto. Cadangan : 24-Galih Sudaryono (g) 5-Absor Fauzi, , 27-Donny F. Siregar 12-Rasmoyo, , 87- Eki Nurhakim, 37-Eka Santika Manajer : Ir. Jamal Al Rasyid MM Pelatih : Junaidi
PERSISAM : (4-4-2) : 59-Wawan Darmawan (g), 3- Saeful Lewenusa, 16- M. Roby, 5- Fandi Mochtar, 4-Joel Tsimi Jacques, 8-Gantar Khan, , 22-Irsyad Aras, 17-Ahmad Sembiring, 28- Ronald Fagundez, 7- Choi Dong-Soo, 10-Julio Lopez. Cadangan : 25- Agung Prasetyo, 18-Usep Munandar, 6-Isdiyanto, 13-Akbar Rasyid, 24-I wayan Mudana, 14- Panggah Madianta, Pavel Salomin, 19- Agung Suprayogi. Pelatih : Hendri Susilo Manajer : Agus Chung Setiawan
Artikel Terkait
Persisam
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar