ROBERTINO Pugliara menjadi pahlawan Persiba di derby Kaltim. Tendangan kerasnya dari luar kotak pinalti menggetarkan jala gawang Persisam yang dikawal Wawan Darmawan. Ini merupakan gol ketiga Robertino untuk Persiba. Penampilan apik selama pertandingan plus gol indah dari Robertino itu berbuah penghargaan pemain terbaik.
Panitia pertandingan memilih Robertino Pugliara sebagai pemain terbaik. Robertino sendiri tak terlalu memikirkan penghargaan man of the match dari panitia. Dia hanya fokus pada permainan dan berusaha bermain sebagus mungkin. Kalaupun itu diganjar dengan predikit pemain terbaik, dia merasa itu sebagai bonus. “Saya merasa bangga, itu pasti.
Tapi, saya merasa bangga karena tim bisa menang,” kata Robertino. Selama pertandingan, Robertino memang terlihat yang paling enerjik. Posisinya sebagai gelandang serang mengharuskannya sebagai penyuplai untuk dua trio striker Aldo, Amri dan Sultan. Namun, tak jarang dia mesti berjibaku dengan striker lawan di daerah pertahanan Persiba. Dia naik turun dan selalu bergerak di lapangan.
Robertino juga sangat professional. Terlihat beberapa kali Robertino dan Julio Lopez saling berbenturan. Padahal saat masih di Persiba, kedua pemain itu ibarat amplop dan prangko. Ke mana-mana selalu berdua. “Saya ingin tim ini menang. Saya sudah janji bermain dengan kerja keras dan memenangkan pertandingan. Ini buktinya,” kata Robertino.
Sebagai pemain terbaik di pertandingan bergengsi itu, Robertino berhak menerima uang tunai Rp 2 juta. Ini merupakan kali pertama pertandingan ISL diwarnai dengan penghargaan terbaik untuk pemain. “Saya senang Persiba bisa menang. Semua bermain penuh semangat. Pertandingan yang sangat menguras tenaga,” imbuhnya.(qra)