SELAMAT DATANG DI WEBSITE RESMI BALISTIK MARI BERSAMA-SAMA MEWUJUDKAN SUPPORTER KREATIF DI KALIMANTAN TIMUR.LOYALITAS TANPA BATAS !
Senin, 08 November 2010

SSB Jayakarta Gugat Hamid Mony

Minta Kompensasi Uang Pembinaan Rp 3 juta 
BALISTIKCYBER'S - Status pemain tengah Persiba Hamid Mony digugat sekolah sepak bola (SSB) Jayakarta DKI Jakarta dengan meminta uang kompensasi pembinaan senilai Rp 3 juta karena saat ini Hamid telah menjadi pemain terkenal dan bergabung dengan Persiba yang dinilai telah menjadi klub papan atas dalam Kompetisi Indonesia Super League (ISL).

Adanya permintaan kompensasi tersebut dibenarkan Asisten Manajer Persiba Bahtarudin yang biasa disapa Gareng. Selaku pengurus kata Gareng, pihaknya tidak mempermasalahkan permintaan uang kompensasi tersebut tapi prosedurnya tidak benar dan dianggap salah alamat. “Sebenarnya kami gak masalah kalau cuma minta kompensasi Rp 3 juta tapi prosedurnya yang benar dong,”ujar Gareng kepada Balikpapan Pos di hotel Sahid Surabaya kemarin.
Menurut Gareng, seharusnya pengurus SSB Jayakarta harus mengetahui dengan jelas kronologis sampai Hamid Mony bergabung dengan Persiba. “Kalau melihat kronologis Hamid Mony sebelum bergabung dengan Persiba seharusnya yang dimintai uang pembinaan adalah Persija karena sebelum bergabung dengan Persiba Hamid sempat bergabung dengan Persija U-21,”kata Gareng.
Lalu mengapa Persiba merekrut Hamid Mony? Menurut Gareng, setelah tidak memperkuat Persija U-21 Hamid hijrah ke salah satu klub di Aceh. Waktu itu, Hamid bermain gemilang dikompetisi antar kampung (tarkam) lalu Hamid diminta untuk mengikuti seleksi dengan tim Persiba. “Kan aneh waktu memperkuat Persija U-21 dan bermain tarkam Hamid tidak dimintai uang pembinaan tapi setelah memperkuat Persiba tiba-tiba mau minta uang pembinaan,”tandas Gareng.
Lalu apakah Persiba mau memenuhi permintaan pengurus SSB Jayakarta yang menyampaikan lewat ponsel kepada pelatih Persiba Junaidi? Bahtarudin mengatakan, pihaknya tidak akan memenuhi permintaan tersebut kendati nilainya hanya Rp 3 juta. “Prosedurnya sudah salah masa permintaannya harus kami penuhi,’ujar Gareng.
Sementara itu, Hamid Mony mengakui bahwa dirinya pernah dibina di SSB Jayakarta namun karena ketahuan bermain tarkam akhirnya Hamid bergabung dengan Persija U-21. “Betul mas saya pernah di SSB Jayakarta tapi karena bermain tarkam akhirnya saya diusir lalu saya bergabung dengan Persija U-21. Saya juga pernah dimintai uang pembinaan sewaktu masih di SSB Jayakarta,”pungkas Hamid.(vie)

Artikel Terkait



0 komentar:

Posting Komentar

Sosial Networking
Photobucket Photobucket
Official Partner
Suporter Garuda Merah Putih
Statistik Pengunjung