Sabtu, 30 Oktober 2010
Fase Krusial
ENAM pertandingan telah dilalui tim Persiba Balikpapan di putaran pertama Kompetisi Indonesian Super League (ISL) 2010/2011. Dari enam laga tersebut Persiba memang belum dapat menunjukkan penampilan terbaiknya dan meski belum tersentuh kekalahan di kandang. Dari enam laga tersebut, Persiba hanya mampu mengoleksi enam poin dari hasil sekali kemenangan , tiga kali hasil seri dan dua kekalahan.
Nah, pada laga kandang ketiganya yang akan berlangsung Minggu (31/10) sore ini, tim besutan pelatih Junaidi ini, kembali harus melalui ujian berat. Pasalnya Persiba dihadapkan pada laga super derby Kaltim menjamu Persisam Putera Samarinda.
Setelah menuai kecaman keras dari kalangan suporter akibat kegagalan meraih poin penuh dari Bontang FC, tak dapat dipungkiri lagi oleh manajer tim Persiba Ir. Jamal Al Rasyid di derby Kaltim kali ini adalah fase krusial yang harus dilalui timnya. “Melihat hasil saat menghadapi Bontang FC, tentunya di derby menghadapi Persisam ini adalah fase yang berat bagi tim kami,” ucap Jamal.
Menurutnya, Persiba memang tengah mengalami ujian beruntun dan membuat mereka terseok-seok di awal musim ini. Walaupun dari semua laga yang telah dilalui Persiba, belum menderita kekalahan memalukan di kandangnya. “Kami sudah melalui beberapa fase, melawan Persisam ini adalah fase yang sangat berat karena ini derby yang luar biasa,” sebutnya.
Walau menilai timnya harus menghadapi Persisam yang di atas kertas memang diunggulkan jika melihat materi pemain dan soliditas yang ditunjukkan Julio Lopez dan kawan-kawan di beberapa laga yang telah dilalui, namun Jamal tidak ingin berkecil hati. Semangat juang yang tinggi diyakini mampu ditunjukkan Mijo Dadic dan kawan-kawan untuk menjawab keraguan selama ini. “Insya Allah fase yang kurang mengenakkan akan berakhir saat menghadapi Persisam.
Kami optimis tim kami mampu berbuat lebih baik,” ujar Jamal. Dikatakan Jamal, Persisam merupakan tim yang lebih baik daripada Bontang FC, tapi justru ini akan menjadi saat yang tepat bagi penampilan Persiba. “Semua pemain sudah menyadari akan kekeliruan yang dilakukan saat menghadapi Bontang. Dan di saat melawan Persisam inilah kebangkitan akan dibuktikan oleh semua pemain,” kata Jamal.
Jamal juga meminta kepada pelatih untuk segera mengakhiri fase yang kurang menguntungkan tersebut. Demikian pula halnya kepada penggawa Persiba, dengan tegas Jamal meminta para pemainnya dapat bermain tenang dan sabar, serta menjaga lawan dengan disiplin yang tinggi.
Dirinya berharap agar skuadnya dapat menunjukkan permainan dan ciri khas Persiba dalam bentuk aslinya. “Bermain dari kaki ke kaki dengan satu dua sentuhan langsung oper, jangan melakukan bola-bola long pass, karena ini bukan gaya permainan Persiba,” ujar jamal dengan nada keras. Selain itu Jamal juga menegaskan kepada semua pemainnya agar menjaga emosi dan tidak mudah terprovokasi pemain lawan, karena ini justru akan menguntungkan lawan.
“Kesalahan-kesalahan saat melawan Bontang jangan sampai terulang lagi. Saya yakin Persiba mampu membuktikan dan menunjukkan permainan terbaiknya. Apalagi derby kali ini benar-benar memacu semangat pemain kami untuk meraih hasil positif,” tandas Jamal.(san)
Nah, pada laga kandang ketiganya yang akan berlangsung Minggu (31/10) sore ini, tim besutan pelatih Junaidi ini, kembali harus melalui ujian berat. Pasalnya Persiba dihadapkan pada laga super derby Kaltim menjamu Persisam Putera Samarinda.
Setelah menuai kecaman keras dari kalangan suporter akibat kegagalan meraih poin penuh dari Bontang FC, tak dapat dipungkiri lagi oleh manajer tim Persiba Ir. Jamal Al Rasyid di derby Kaltim kali ini adalah fase krusial yang harus dilalui timnya. “Melihat hasil saat menghadapi Bontang FC, tentunya di derby menghadapi Persisam ini adalah fase yang berat bagi tim kami,” ucap Jamal.
Menurutnya, Persiba memang tengah mengalami ujian beruntun dan membuat mereka terseok-seok di awal musim ini. Walaupun dari semua laga yang telah dilalui Persiba, belum menderita kekalahan memalukan di kandangnya. “Kami sudah melalui beberapa fase, melawan Persisam ini adalah fase yang sangat berat karena ini derby yang luar biasa,” sebutnya.
Walau menilai timnya harus menghadapi Persisam yang di atas kertas memang diunggulkan jika melihat materi pemain dan soliditas yang ditunjukkan Julio Lopez dan kawan-kawan di beberapa laga yang telah dilalui, namun Jamal tidak ingin berkecil hati. Semangat juang yang tinggi diyakini mampu ditunjukkan Mijo Dadic dan kawan-kawan untuk menjawab keraguan selama ini. “Insya Allah fase yang kurang mengenakkan akan berakhir saat menghadapi Persisam.
Kami optimis tim kami mampu berbuat lebih baik,” ujar Jamal. Dikatakan Jamal, Persisam merupakan tim yang lebih baik daripada Bontang FC, tapi justru ini akan menjadi saat yang tepat bagi penampilan Persiba. “Semua pemain sudah menyadari akan kekeliruan yang dilakukan saat menghadapi Bontang. Dan di saat melawan Persisam inilah kebangkitan akan dibuktikan oleh semua pemain,” kata Jamal.
Jamal juga meminta kepada pelatih untuk segera mengakhiri fase yang kurang menguntungkan tersebut. Demikian pula halnya kepada penggawa Persiba, dengan tegas Jamal meminta para pemainnya dapat bermain tenang dan sabar, serta menjaga lawan dengan disiplin yang tinggi.
Dirinya berharap agar skuadnya dapat menunjukkan permainan dan ciri khas Persiba dalam bentuk aslinya. “Bermain dari kaki ke kaki dengan satu dua sentuhan langsung oper, jangan melakukan bola-bola long pass, karena ini bukan gaya permainan Persiba,” ujar jamal dengan nada keras. Selain itu Jamal juga menegaskan kepada semua pemainnya agar menjaga emosi dan tidak mudah terprovokasi pemain lawan, karena ini justru akan menguntungkan lawan.
“Kesalahan-kesalahan saat melawan Bontang jangan sampai terulang lagi. Saya yakin Persiba mampu membuktikan dan menunjukkan permainan terbaiknya. Apalagi derby kali ini benar-benar memacu semangat pemain kami untuk meraih hasil positif,” tandas Jamal.(san)
Artikel Terkait
Persiba
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar