Jumat, 12 November 2010
Persiba Bantah Sulit Cari Lapangan
01.20 |
Diposting oleh
Persiba Balikpapan | Balikpapan Suporter Fanatik |
Edit Entri
BALISTIKCYBER'S - Asisten Manajer Persiba Bahtarudin membantah pemberitaan di media bahwa pihaknya mengalami kesulitan mencari lapangan untuk latihan di Surabaya jelang menghadapi Deltras Sidoarjo.
“Program kami, para pemain hanya latihan di samping hotel untuk recovery stamina. Jadi kami sebenarnya tidak kesulitan mencari lapangan,” ujar Bahtarudin di Hotel Sahid Surabaya, kemarin.
Bahkan Selasa (9/11) tim Persiba telah melakukan latihan rutin di lapangan Lanal Perak Surabaya. Sebenarnya kata Gareng –sapaan akrab Bahtarudin, lapangan untuk latihan di Surabaya cukup banyak.
Hanya saja panitia pelaksana ISL Deltras Sidoarjo selaku tuan rumah belum siap untuk menyiapkan fasilitas tersebut, termasuk bus untuk mengangkut para pemain untuk menjalani latihan.
“Di dalam buku manual liga ISL 2010/2011 sudah jelas-jelas disebutkan bahwa H-2 kick-off, panpel tuan rumah harus menyiapkan tempat latihan yang bukan tempat dilaksanakan pertandingan. Selain itu panpel juga menyediakan bus,” tutur Bahtarudin.
Selain itu panpel tuan rumah, terang Bahtarudin memberikan waktu kepada tim tamu untuk melakukan uji coba lapangan tempat pertandingan satu hari sebelum kick-off.
“Hak-hak ini harusnya dipenuhi panpel karena sudah ditetapkan dalam manual liga. Kalau tidak, tim tuan rumah bakal mendapat sanksi dari BLI (Badan Liga Sepak Bola Indonesia,red),” tandasnya.
Diakui Bahtarudin, aturan ini jarang dipenuhi panpel tuan rumah karena kebiasaan tim-tim yang berlaga di Liga Indonesia H-2 sebelum bertanding baru tiba di kandang lawan, jadi tidak sempat menggunakan lapangan yang disediakan tuan rumah. Dan memilih langsung melakukan uji coba lapangan.
“Sudah kebiasaan tim tamu tidak mau latihan pada H-2 karena memilih untuk mengistirahatkan pemainya daripada mau latihan sore setelah tiba di kota tempat berlangsungnya pertandingan,” ungkapnya.
Bahtarudin mengaku, pihaknya telah menjelaskan kepada Panpel Deltras Sidoarjo agar menyiapkan lapangan untuk latihan di saat H-2 sesuai dengan buku manual liga serta bus untuk membawa para pemain untuk latihan.
“Kalau kami Panpel di Balikpapan sudah mengerti. Tapi seringkali yang terjadi kami sudah tawarkan kepada tim tamu, tapi mereka tidak mau latihan di saat H-2, dengan alasan kecapekan. Mereka memilih langsung uji coba lapangan,” pungkasnya.(vie)
“Program kami, para pemain hanya latihan di samping hotel untuk recovery stamina. Jadi kami sebenarnya tidak kesulitan mencari lapangan,” ujar Bahtarudin di Hotel Sahid Surabaya, kemarin.
Bahkan Selasa (9/11) tim Persiba telah melakukan latihan rutin di lapangan Lanal Perak Surabaya. Sebenarnya kata Gareng –sapaan akrab Bahtarudin, lapangan untuk latihan di Surabaya cukup banyak.
Hanya saja panitia pelaksana ISL Deltras Sidoarjo selaku tuan rumah belum siap untuk menyiapkan fasilitas tersebut, termasuk bus untuk mengangkut para pemain untuk menjalani latihan.
“Di dalam buku manual liga ISL 2010/2011 sudah jelas-jelas disebutkan bahwa H-2 kick-off, panpel tuan rumah harus menyiapkan tempat latihan yang bukan tempat dilaksanakan pertandingan. Selain itu panpel juga menyediakan bus,” tutur Bahtarudin.
Selain itu panpel tuan rumah, terang Bahtarudin memberikan waktu kepada tim tamu untuk melakukan uji coba lapangan tempat pertandingan satu hari sebelum kick-off.
“Hak-hak ini harusnya dipenuhi panpel karena sudah ditetapkan dalam manual liga. Kalau tidak, tim tuan rumah bakal mendapat sanksi dari BLI (Badan Liga Sepak Bola Indonesia,red),” tandasnya.
Diakui Bahtarudin, aturan ini jarang dipenuhi panpel tuan rumah karena kebiasaan tim-tim yang berlaga di Liga Indonesia H-2 sebelum bertanding baru tiba di kandang lawan, jadi tidak sempat menggunakan lapangan yang disediakan tuan rumah. Dan memilih langsung melakukan uji coba lapangan.
“Sudah kebiasaan tim tamu tidak mau latihan pada H-2 karena memilih untuk mengistirahatkan pemainya daripada mau latihan sore setelah tiba di kota tempat berlangsungnya pertandingan,” ungkapnya.
Bahtarudin mengaku, pihaknya telah menjelaskan kepada Panpel Deltras Sidoarjo agar menyiapkan lapangan untuk latihan di saat H-2 sesuai dengan buku manual liga serta bus untuk membawa para pemain untuk latihan.
“Kalau kami Panpel di Balikpapan sudah mengerti. Tapi seringkali yang terjadi kami sudah tawarkan kepada tim tamu, tapi mereka tidak mau latihan di saat H-2, dengan alasan kecapekan. Mereka memilih langsung uji coba lapangan,” pungkasnya.(vie)
Artikel Terkait
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar