Sabtu, 13 November 2010
Sesalkan Penalti Kontroversial
19.06 |
Diposting oleh
Persiba Balikpapan | Balikpapan Suporter Fanatik |
Edit Entri
BALISTIKCYBER'S - Kekalahan Persiba atas Deltras Sidoarjo dalam lanjutan Indonesia Super League (ISL) 2010/2011 di Stadion Gelora Delta Sabtu (13/11) kemarin sangat disesali Pelatih Persiba Junaidi. Ia mengaku gol Marcio Souza dari tendangan penalti pada menit ke-3 seharusnya tidak perlu terjadi jika wasit jeli melihat pelanggaran tersebut.
Pasalnya, Danilo Fernando terlihat melakukan diving karena Mijo Dadic mengamankan bola dan tidak melakukan pelanggaran keras. “Saya kira Danilo melakukan diving karena Mijo tidak melakukan tekel keras tapi mengamankan bola,”kata Junaidi seusai pertandingan kemarin. Junaidi mengaku, dengan adanya gol tersebut membuat motivasi para pemain sedikit mengendur karena golnya begitu cepat terjadi.
“Motivasi anak-anak sempat down karena terkejut dengan tendangan pinalty yang terjadi diawal-awal babak pertama,”terang Junaidi. Untungnya kata Junaidi motivasi Mijo Dadic dan kawan-kawan bangkit kembali setelah tertinggal 0-1 sehingga mampu menguasai pertandingan sepanjang babak pertama. Tidak tampilnya tiga pemain asing terang Junaidi masing-masing Robertino Pugliara, Kim Yoong Hee dan Khairul Amri sangat berpengaruh terhadap permainan tim.
“Kehilangan Robertino, Kim dan Amri membuat kekuatan Persiba agak berkurang,” tandas Junaidi. Dua kekalahan yang dialami timnya dalam tur Jawa Timur masing-masing melawan Persela Lamongan (0-1) dan Deltras Sidoarjo (0-2) akan menjadi bahan evaluasi menjelang pertandingan kandang melawan Persiwa Wamena dan Semen Padang.
“Banyak yang harus kami evaluasi karena selama tur Jawa Timur ini banyak pemain yang mengalami cedera,”ujar Junaidi. Mengenai tidak dimainkan Eddy Gunawan yang bermain gemilang melawan Persela Lamongan? Junaidi mengungkapkan kalau Eddy Gunawan memiliki tipikal pemain menyerang.
Sedangkan Erik Setiawan bertipikal bertahan. “Untuk menghadapi Marcio Souza yang memiliki mobilitas tinggi, di sayap kanan harus ditempatkan pemain bertipikal bertahan seperti Erik. Eddy yang bertipikal menyerang akan dimaksimalkan di laga kandang melawan Persiwa dan Semen Padang,” imbuh Junaidi.
Sementara itu, Pelatih Deltras Mustaqim memberikan pujian terhadap penjaga gawang I Made Wirawan yang beberapa kali mengamankan gawangnya dari serangan pemain-pemain Deltras, khususnya dari trio Brazil Danilo Fernando, Marcio Souza dan Christiano Lopez.
“Penjaga gawang Persiba bermain gemilang padahal peluang kami cukup banyak,”ujar mantan pelatih Mitra Kukar dan Bontang FC ini. "Alhamdulillah, kami bisa mempersembahkan yang terbaik sore ini (kemarin, red.)," kata Mustaqim. Meski berstatus sebagai tim debutan ISL musim ini, Deltras, tambahnya, tak grogi ketika bertemu tim-tim mapan dari level tertinggi sepak bola Indonesia.
Mustaqim lantas penyelesaian akhir Deltras sebagai pekerjaan satu setengah bulan ke depan. Deltras baru menjalani pertandingan kesebelasnya pada 5 Januari mendatang di kandang Semen Padang "Naluri mencetak gol para penyerang perlu diasah lagi," ucap mantan penyerang timnas Indonesia itu. (vie)
Pasalnya, Danilo Fernando terlihat melakukan diving karena Mijo Dadic mengamankan bola dan tidak melakukan pelanggaran keras. “Saya kira Danilo melakukan diving karena Mijo tidak melakukan tekel keras tapi mengamankan bola,”kata Junaidi seusai pertandingan kemarin. Junaidi mengaku, dengan adanya gol tersebut membuat motivasi para pemain sedikit mengendur karena golnya begitu cepat terjadi.
“Motivasi anak-anak sempat down karena terkejut dengan tendangan pinalty yang terjadi diawal-awal babak pertama,”terang Junaidi. Untungnya kata Junaidi motivasi Mijo Dadic dan kawan-kawan bangkit kembali setelah tertinggal 0-1 sehingga mampu menguasai pertandingan sepanjang babak pertama. Tidak tampilnya tiga pemain asing terang Junaidi masing-masing Robertino Pugliara, Kim Yoong Hee dan Khairul Amri sangat berpengaruh terhadap permainan tim.
“Kehilangan Robertino, Kim dan Amri membuat kekuatan Persiba agak berkurang,” tandas Junaidi. Dua kekalahan yang dialami timnya dalam tur Jawa Timur masing-masing melawan Persela Lamongan (0-1) dan Deltras Sidoarjo (0-2) akan menjadi bahan evaluasi menjelang pertandingan kandang melawan Persiwa Wamena dan Semen Padang.
“Banyak yang harus kami evaluasi karena selama tur Jawa Timur ini banyak pemain yang mengalami cedera,”ujar Junaidi. Mengenai tidak dimainkan Eddy Gunawan yang bermain gemilang melawan Persela Lamongan? Junaidi mengungkapkan kalau Eddy Gunawan memiliki tipikal pemain menyerang.
Sedangkan Erik Setiawan bertipikal bertahan. “Untuk menghadapi Marcio Souza yang memiliki mobilitas tinggi, di sayap kanan harus ditempatkan pemain bertipikal bertahan seperti Erik. Eddy yang bertipikal menyerang akan dimaksimalkan di laga kandang melawan Persiwa dan Semen Padang,” imbuh Junaidi.
Sementara itu, Pelatih Deltras Mustaqim memberikan pujian terhadap penjaga gawang I Made Wirawan yang beberapa kali mengamankan gawangnya dari serangan pemain-pemain Deltras, khususnya dari trio Brazil Danilo Fernando, Marcio Souza dan Christiano Lopez.
“Penjaga gawang Persiba bermain gemilang padahal peluang kami cukup banyak,”ujar mantan pelatih Mitra Kukar dan Bontang FC ini. "Alhamdulillah, kami bisa mempersembahkan yang terbaik sore ini (kemarin, red.)," kata Mustaqim. Meski berstatus sebagai tim debutan ISL musim ini, Deltras, tambahnya, tak grogi ketika bertemu tim-tim mapan dari level tertinggi sepak bola Indonesia.
Mustaqim lantas penyelesaian akhir Deltras sebagai pekerjaan satu setengah bulan ke depan. Deltras baru menjalani pertandingan kesebelasnya pada 5 Januari mendatang di kandang Semen Padang "Naluri mencetak gol para penyerang perlu diasah lagi," ucap mantan penyerang timnas Indonesia itu. (vie)
Artikel Terkait
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar