MENGHADAPI problem yang cukup berat rupanya tidak membuat anak-anak Laskar Katulistiwa -julukan Bontang FC- patah arang. Sebaliknya meski harus babak belur di tiga laga sebelumnya serta peliknya permasalahan internal manajemen, justru memacu tim besutan Fachri Husaini itu untuk tampil beringas.

Terbukti, meski bertindak sebagai tim tamu menghadapi Persiba, Joko Sidik dan kawan-kawan nyaris mempermalukan tuan rumah jika saja wasit Jerry Elly tidak menunjuk titik putih di masa injury time. Akibat keputusan wasit tersebut, memaksa jajaran manajemen tim Bontang FC serta pelatih Fachri pun harus menahan luapan tangis emosi kekesalan pemainnya.
“Kami datang kemari untuk bermain fair, kami sudah terluka dengan kekalahan sebelumnya dan juga permasalahan dengan manajemen tim. Tapi kami sekarang lebih terluka lagi dengan keputusan wasit dipertandingan tadi (kemarin,Red.). Hasil ini yang membuat semua pemain kami menangis di ruang ganti,” keluh Fachri. Secara kasat mata, seharusnya Bontang FC meraih kemenangannya dari Persiba.
Tapi aibat keputusan kontroversi wasit Jerry Elly yang menilai Hamdi Hamzah menjatuhkan Khairul Amri di kotak penalti, kemenangan itu pun sirna memasuki detik-detik akhir pertandingan. Akibat emosionalnya para pemain Bontang FC pada kepemimpinan wasit Jerry Elly, usai pertandingan pun harus terjadi baku tegang antara pemain dengan aparat pertandingan.
Tak ayal, winger BFC Arifki Eka Putra yang tampil konsisten selama laga, langsung menendang kursi wasit cadangan. Akibatnya Arifki pun harus ditenangkan oleh rekan-rekannya serta jajaran manajamen dan ofisial tim BFC.
Bahkan di tengah keputusan kontroversi tersebut dijatuhkan wasit, stoper BFC Iqbal Samad pun memaksa bersujud di hadapan Jerry Elly untuk menganulir keputusannya. Sayang upaya Iqbal sia-sia, karena Jerry tetap menganggap penalti memang layak diberikan akibat Hamdi Hamzah melanggar keras striker Persiba Khairul Amri.(san)